Padang (ANTARA) - Busana berbahan dasar daur ulang karya guru kesenian SMP 24 Padang, Sumatera Barat diperagakan guna meramaikan Festival Muaro Padang yang digelar 24-27 April 2023.

Kepala SMP Negeri 24 Padang Hasyuni Harti di Padang, Selasa, mengatakan busana itu sebagai  prakarya mengolah berbagai bahan yang tidak terpakai, seperti kantong keresek, bungkus deterjen, dan plastik minuman.

Ia menjelaskan semua bahan plastik itu dikumpulkan oleh anak-anak kemudian diolah menjadi bahan busana yang diperagakan dalam festival ini.

"Ide ini timbul dari guru seni dan budaya SMP 24 Padang,  Dia yang mendesain bagaimana baju yang akan kita buat," kata dia.

Berbagai atraksi kesenian dan budaya serta hasil karya ekonomi kreatif dipamerkan dalam Festival Muaro Padang yang digelar di kawasan Batang Arau, Kota Padang.

Pesta rakyat ini dibuat untuk menyambut perantau yang pulang kampung dalam momentum Idul Fitri 1444 Hijriah. Salah satu agenda kegiatan itu berupa Festival Fashion Carnaval.

Salah satu rancangan busana yang ditampilkan adalah busana terbuat dari bahan daur ulang plastik yang terdiri atas enam busana karya guru kesenian SMP 24 Padang.

Penampilan busana ini melibatkan guru dan siswa dalam mengumpulkan sampah plastik yang kemudian diolah menjadi busana.

Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan Festival Muaro Padang diwarnai dengan berbagai pertunjukan dan perlombaan, serta sajian kuliner khas Kota Padang, antara lain dikemas dengan nama Selaju Sampan, Festival Bakcang dan Lamang Baluo, Padang Fashion Carnaval, Festival Marandang, Festival Jemur Bonsai, dan Pekan Ekonomi Kreatif.

"Sama-sama kita ketahui nantinya akan banyak disuguhi atraksi dan perlombaan serta kuliner-kuliner khas," kata dia.

Hendri Septa mengatakan Festival Muaro Padang untuk menghibur masyarakat dan para perantau yang pulang ke daerah itu. Pemudik Lebaran 2023 ke kota itu kurang lebih tiga juta orang.

Dia berharap, Festival Muaro Padang menjadi agenda rutin setiap tahun agar kawasan wisata Muaro dikenal secara nasional dan internasional.

Ia menyebut pendanaan untuk kegiatan Festival Muaro Padang berasal dari APBD Padang Rp200 juta dan dukungan pihak swasta.

Pemkot Padang memprediksikan perputaran uang selama festival bertepatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 Hijriah mencapai Rp1,5 triliun.


Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024