Bukittinggi (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar pastikan siap mengawal pelaksanaan ibadah masyarakat di Bulan Suci Ramadan hingga Idul Fitri di Sumbar dengan layanan kelistrikan yang andal dan prima. Hal ini disampaikan oleh Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PLN UID Sumbar.
Eric mengatakan, pasokan daya kelistrikan Sumbar adalah 768,8 MW, dengan beban puncak atau pemakaian maksimal rata-rata tertinggi 598 MW. Artinya masih ada cadangan pasokan daya sebesar 92 MW atau 13,33%.
‘’Dengan cadangan daya sebesar ini, kami optimis dapat memberikan listrik berkualitas terbaik kepada 1,6 Juta pelanggan PLN di Sumbar. Kami juga siap dengan tambahan pemakaian listrik dalam jumlah besar selama Ramadan hingga Idul Fitri,’’ sambungnya.
Kesiagaan PLN juga tercermin dalam pelaksanaan Apel Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1444H yang berlangsung secara serentak dan berpusat di Kantor PLN Pusat pada Rabu (5/4).
Upaya PLN UID Sumbar tersebut sejalan dengan komitmen PLN untuk merealisasikan arahan PLN Pusat sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
‘’Dirut mengatakan PLN harus memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran Ramadan dan Idul Fitri 1444 H ini mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel hingga peralatan pendukung. Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati dan tidak boleh ada ibadah yang terganggu,’’ sambung Eric lagi.
Senior Manager PLN UID Sumbar Anton Sugiarto yang hadir secara langsung dalam apel siaga di Kantor PLN UP3 Bukittinggi menuturkan PLN UID Sumbar siap mengawal keandalan listrik untuk masyarakat Sumbar, total 1376 personil PLN disiagakan 24 jam selama Masa Siaga Ramadhan PLN, yaitu 23 Maret hingga 30 April 2023. Personil ini terdiri dari 459 personil PLN dan 917 personil TAD dan mitra kerja, serta 1 tim Pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Tidak hanya itu, PLN UID Sumbar juga _standby_ dengan peralatan pendukung 5 Unit Cubicle Kabel Bergerak (UCKB), 55 Unit Gardu Bergerak (UGB), 43 Genset, 219 unit kendaraan pendukung, 3 unit SPKLU.
‘’PLN juga membentuk 171 Posko Siaga Ramadhan dan Idul Fitri tersebar di berbagai titik strategis, serta 5 unit posko mudik pada jalur mudik dan rest area,’’ jelas Anton kemudian.*
Eric mengatakan, pasokan daya kelistrikan Sumbar adalah 768,8 MW, dengan beban puncak atau pemakaian maksimal rata-rata tertinggi 598 MW. Artinya masih ada cadangan pasokan daya sebesar 92 MW atau 13,33%.
‘’Dengan cadangan daya sebesar ini, kami optimis dapat memberikan listrik berkualitas terbaik kepada 1,6 Juta pelanggan PLN di Sumbar. Kami juga siap dengan tambahan pemakaian listrik dalam jumlah besar selama Ramadan hingga Idul Fitri,’’ sambungnya.
Kesiagaan PLN juga tercermin dalam pelaksanaan Apel Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1444H yang berlangsung secara serentak dan berpusat di Kantor PLN Pusat pada Rabu (5/4).
Upaya PLN UID Sumbar tersebut sejalan dengan komitmen PLN untuk merealisasikan arahan PLN Pusat sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
‘’Dirut mengatakan PLN harus memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran Ramadan dan Idul Fitri 1444 H ini mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel hingga peralatan pendukung. Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati dan tidak boleh ada ibadah yang terganggu,’’ sambung Eric lagi.
Senior Manager PLN UID Sumbar Anton Sugiarto yang hadir secara langsung dalam apel siaga di Kantor PLN UP3 Bukittinggi menuturkan PLN UID Sumbar siap mengawal keandalan listrik untuk masyarakat Sumbar, total 1376 personil PLN disiagakan 24 jam selama Masa Siaga Ramadhan PLN, yaitu 23 Maret hingga 30 April 2023. Personil ini terdiri dari 459 personil PLN dan 917 personil TAD dan mitra kerja, serta 1 tim Pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Tidak hanya itu, PLN UID Sumbar juga _standby_ dengan peralatan pendukung 5 Unit Cubicle Kabel Bergerak (UCKB), 55 Unit Gardu Bergerak (UGB), 43 Genset, 219 unit kendaraan pendukung, 3 unit SPKLU.
‘’PLN juga membentuk 171 Posko Siaga Ramadhan dan Idul Fitri tersebar di berbagai titik strategis, serta 5 unit posko mudik pada jalur mudik dan rest area,’’ jelas Anton kemudian.*