Padang (ANTARA) - Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa indeks pembangunan manusia di wilayahnya pada tahun 2022 naik menjadi 77,65 dari 77,07 pada 2021.
Dalam rapat paripurna mengenai penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pariaman Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD pada Senin (3/4), dia mengatakan bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) dari tahun ke tahun naik.
Di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Selasa, dia menyampaikan bahwa IPM di Kota Pariaman naik dari 75,44 pada 2018 menjadi 76,70 pada 2019, lalu naik lagi menjadi 76,90 pada 2020, dan kembali meningkat menjadi 77,07 pada 2021.
Namun demikian, Wali Kota mengatakan, IPM di Kota Pariaman masih berada di urutan keenam di antara kabupaten dan kota yang ada di wilayah Sumatera Barat.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pariaman terus berupaya meningkatkan IPM, yang merupakan salah satu tolok ukur capaian pembangunan.
Upaya untuk meningkatkan IPM, menurut Genius, mencakup penyediaan pelayanan pendidikan gratis di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, fasilitasi warga mengakses layanan Jaminan Kesehatan Nasional, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan ekonomi warga.
Dalam rapat paripurna dengan DPRD, dia juga menyampaikan bahwa program pembangunan di Kota Pariaman berjalan baik selama 2022.
Ia mengatakan, target pendapatan daerah pada 2022 mencapai Rp633,5 miliar dan realisasinya sekitar Rp606,8 miliar atau 95,78 persen.
Alokasi belanja daerah yang pada 2022 mencapai Rp641,9 miliar sebanyak 94,47 persen di antaranya dapat direalisasikan.
Sementara itu, Ketua DPRD Pariaman Harpen Agus Bulyandi mengatakan bahwa laporan keterangan pertanggungjawaban atau LKPJ kepala daerah tahun 2022 merupakan LKPJ terakhir Wali Kota Pariaman untuk masa jabatan 2018-2023.
"LKPJ tahunan ini akan menjadi akumulasi penilaian kinerja wali kota dan wakil wali kota di akhir masa jabatan," katanya.
Ia menambahkan, penilaian kinerja kepala daerah mencakup indikator makro ekonomi daerah serta pencapaian program dan kegiatan pemerintah.
Dalam rapat paripurna mengenai penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pariaman Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD pada Senin (3/4), dia mengatakan bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) dari tahun ke tahun naik.
Di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Selasa, dia menyampaikan bahwa IPM di Kota Pariaman naik dari 75,44 pada 2018 menjadi 76,70 pada 2019, lalu naik lagi menjadi 76,90 pada 2020, dan kembali meningkat menjadi 77,07 pada 2021.
Namun demikian, Wali Kota mengatakan, IPM di Kota Pariaman masih berada di urutan keenam di antara kabupaten dan kota yang ada di wilayah Sumatera Barat.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pariaman terus berupaya meningkatkan IPM, yang merupakan salah satu tolok ukur capaian pembangunan.
Upaya untuk meningkatkan IPM, menurut Genius, mencakup penyediaan pelayanan pendidikan gratis di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, fasilitasi warga mengakses layanan Jaminan Kesehatan Nasional, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan ekonomi warga.
Dalam rapat paripurna dengan DPRD, dia juga menyampaikan bahwa program pembangunan di Kota Pariaman berjalan baik selama 2022.
Ia mengatakan, target pendapatan daerah pada 2022 mencapai Rp633,5 miliar dan realisasinya sekitar Rp606,8 miliar atau 95,78 persen.
Alokasi belanja daerah yang pada 2022 mencapai Rp641,9 miliar sebanyak 94,47 persen di antaranya dapat direalisasikan.
Sementara itu, Ketua DPRD Pariaman Harpen Agus Bulyandi mengatakan bahwa laporan keterangan pertanggungjawaban atau LKPJ kepala daerah tahun 2022 merupakan LKPJ terakhir Wali Kota Pariaman untuk masa jabatan 2018-2023.
"LKPJ tahunan ini akan menjadi akumulasi penilaian kinerja wali kota dan wakil wali kota di akhir masa jabatan," katanya.
Ia menambahkan, penilaian kinerja kepala daerah mencakup indikator makro ekonomi daerah serta pencapaian program dan kegiatan pemerintah.