Solok, Sumbar (ANTARA) - Bupati Solok Epyardi Asda memberikan bantuan senilai Rp25 juta untuk pembangunan Masjid Nurul Ikhlas Limau Kapeh, Nagari Guguak Sarai Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
"Setiap kunjungan safari Ramadhan kita akan memberikan bantuan dan untuk Masjid Nurul Ikhlas ini Pemda akan memberikan bantuan sebesar Rp10 juta. Ditambah dengan dana pribadi saya sebesar Rp15 juta, dan totalnya adalah Rp25 juta," katanya di Solok, Selasa.
Safari Ramadhan merupakan kegiatan rutin yang digelar pemerintah daerah selama bulan Ramadhan untuk mengunjungi masjid-masjid dan menyosialisasikan program pemerintah serta bisa bertemu dengan masyarakat untuk bisa mendengarkan apa saja kebutuhan masyarakat di setiap nagari.
Bupati mengatakan sebagai kepala daerah ia merasa punya tanggung jawab besar, bukan hanya untuk Nagari Guguak Sarai saja, akan tetapi untuk seluruh nagari yang ada di Kabupaten Solok, agar Kabupaten Solok bisa bangkit dan maju.
"Melihat masjid Nurul Ikhlas ini, saya merasa tersentuh, saya memiliki sebuah gagasan tentang bagaimana lingkungan masjid ini bukan hanya untuk beribadah saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya dalam rangka kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini Pemkab Solok memiliki tekat yang kuat untuk mengatasi tingkat kemiskinan di Kabupaten Solok yang diawali dengan beberapa tahap.
Pertama akan dilakukan pendataan terlebih dahulu siapa saja masyarakat yang masih miskin dan kemudian dilanjutkan dengan mencarikan solusi apa yang cocok untuk mengatasi kemiskinan di Kabupaten Solok.
"Saya melihat potensi UKM yang bisa di kembangkan, karena ini adalah jalan lintas Sumatera, bisa kita bangun kios-kios UKM, atau kita bisa jadikan pusat UKM Kabupaten Solok," katanya.
Ia juga mengatakan akan memberdayakan masyarakat yang ada di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. Bahkan pemerintah daerah akan berupaya untuk mencoba berkolaborasi dengan perantau untuk membangun nagari, terutama di sektor UKM.
"Untuk pembangunan lainnya, kita dari pemerintah Kabupaten Solok memberikan program pembangunan berdasarkan usulan-usulan dari masyarakat," demikian Epyardi Asda .
"Setiap kunjungan safari Ramadhan kita akan memberikan bantuan dan untuk Masjid Nurul Ikhlas ini Pemda akan memberikan bantuan sebesar Rp10 juta. Ditambah dengan dana pribadi saya sebesar Rp15 juta, dan totalnya adalah Rp25 juta," katanya di Solok, Selasa.
Safari Ramadhan merupakan kegiatan rutin yang digelar pemerintah daerah selama bulan Ramadhan untuk mengunjungi masjid-masjid dan menyosialisasikan program pemerintah serta bisa bertemu dengan masyarakat untuk bisa mendengarkan apa saja kebutuhan masyarakat di setiap nagari.
Bupati mengatakan sebagai kepala daerah ia merasa punya tanggung jawab besar, bukan hanya untuk Nagari Guguak Sarai saja, akan tetapi untuk seluruh nagari yang ada di Kabupaten Solok, agar Kabupaten Solok bisa bangkit dan maju.
"Melihat masjid Nurul Ikhlas ini, saya merasa tersentuh, saya memiliki sebuah gagasan tentang bagaimana lingkungan masjid ini bukan hanya untuk beribadah saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya dalam rangka kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini Pemkab Solok memiliki tekat yang kuat untuk mengatasi tingkat kemiskinan di Kabupaten Solok yang diawali dengan beberapa tahap.
Pertama akan dilakukan pendataan terlebih dahulu siapa saja masyarakat yang masih miskin dan kemudian dilanjutkan dengan mencarikan solusi apa yang cocok untuk mengatasi kemiskinan di Kabupaten Solok.
"Saya melihat potensi UKM yang bisa di kembangkan, karena ini adalah jalan lintas Sumatera, bisa kita bangun kios-kios UKM, atau kita bisa jadikan pusat UKM Kabupaten Solok," katanya.
Ia juga mengatakan akan memberdayakan masyarakat yang ada di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. Bahkan pemerintah daerah akan berupaya untuk mencoba berkolaborasi dengan perantau untuk membangun nagari, terutama di sektor UKM.
"Untuk pembangunan lainnya, kita dari pemerintah Kabupaten Solok memberikan program pembangunan berdasarkan usulan-usulan dari masyarakat," demikian Epyardi Asda .