Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat, memberikan bantuan kepada korban terdampak musibah kebakaran di kawasan objek wisata Saribu Rumah Gadang, Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Solok Selatan, Alfis Basyir di Padang Aro, Selasa, menyebutkan bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti beras, makanan instan, makanan siap saji, gula, minyak, mineral, selimut, serta paket untuk enam keluarga terdampak.
Selain itu ada bantuan dari Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat yang juga memberikan pakaian, selimut, peralatan dapur, makanan dan minuman, dan yang lainnya.
Data Wali Nagari Koto Baru menyebut setidaknya ada enam Kepala Keluarga (KK) yang terdampak musibah kebakaran di Nagari Koto Baru tersebut, yang menghanguskan empat rumah, satu diantaranya adalah Rumah Gadang Suku Kampai.
Kebakaran yang meluluhlantakkan sebuah rumah gadang ini terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB yang diduga akibat korsleting listrik.
Dua kepala keluarga (KK) dengan 11 jiwa terpaksa mengungsi akibat kebakaran Rumah Gadang suku Kampai Rajo Bagindo tersebut.
Salah seorang penghuni rumah gadang yang terbakar, Ermalinda, menyebutkan rumah tersebut menyimpan benda pusaka peninggalan kaum, berupa keris, alat kesenian tradisi, suntiang, dan baju-baju adat. Selain itu peti besi jaman dulu, surat-surat berharga, dan silsilah keluarga beserta peralatan rumah tangga.
"Tidak ada yang bisa diselamatkan dalam rumah gadang kami, semua habis dibakar dalam sekejap," katanya.
Rumah tersebut dibangun pada 1954 dan belum pernah dipugar sejak saat itu.
Menurut perhitungan Bidang Pemadam Kebakaran, kebakaran di kawasan Obyek Wisata Kampung Adat Saribu Rumah Gadang itu menyebabkan kerugian mencapai Rp1,4 miliar.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Solok Selatan, Alfis Basyir di Padang Aro, Selasa, menyebutkan bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti beras, makanan instan, makanan siap saji, gula, minyak, mineral, selimut, serta paket untuk enam keluarga terdampak.
Selain itu ada bantuan dari Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat yang juga memberikan pakaian, selimut, peralatan dapur, makanan dan minuman, dan yang lainnya.
Data Wali Nagari Koto Baru menyebut setidaknya ada enam Kepala Keluarga (KK) yang terdampak musibah kebakaran di Nagari Koto Baru tersebut, yang menghanguskan empat rumah, satu diantaranya adalah Rumah Gadang Suku Kampai.
Kebakaran yang meluluhlantakkan sebuah rumah gadang ini terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB yang diduga akibat korsleting listrik.
Dua kepala keluarga (KK) dengan 11 jiwa terpaksa mengungsi akibat kebakaran Rumah Gadang suku Kampai Rajo Bagindo tersebut.
Salah seorang penghuni rumah gadang yang terbakar, Ermalinda, menyebutkan rumah tersebut menyimpan benda pusaka peninggalan kaum, berupa keris, alat kesenian tradisi, suntiang, dan baju-baju adat. Selain itu peti besi jaman dulu, surat-surat berharga, dan silsilah keluarga beserta peralatan rumah tangga.
"Tidak ada yang bisa diselamatkan dalam rumah gadang kami, semua habis dibakar dalam sekejap," katanya.
Rumah tersebut dibangun pada 1954 dan belum pernah dipugar sejak saat itu.
Menurut perhitungan Bidang Pemadam Kebakaran, kebakaran di kawasan Obyek Wisata Kampung Adat Saribu Rumah Gadang itu menyebabkan kerugian mencapai Rp1,4 miliar.