Payakumbuh (ANTARA) - Menjelang ramadhan, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh mengajak Wali Nagari di daerah itu, agar imbau masyarakat peduli keselamatan kelistrikan dan tertib membayar tagihan listrik.
Hal itu disampaikan PLN UP3 Payakumbuh saat mengunjungi Kantor Wali Nagari Taeh Bukit, pada 16 Maret 2023, sekaligus menjalin hubungan baik dengan stakeholder untuk memastikan informasi kelistrikan sampai dan diketahui oleh pemangku kepentingan inti PLN.
Kepada Herdimus, Wali Nagari Taeh Bukit dan jajarannya, PLN UP3 Payakumbuh diantaranya sampaikan bahwa PLN telah siap berikan listrik andal untuk kenyamanan pelanggan selama Bulan Ramadhan dan hingga Idul Fitri 1444 H.
Disampaikan Wilsriza Wilmar, Manager PLN UP3 Payakumbuh, PLN akan siaga 24 jam dan menurunkan petugas piket ekstra selama Bulan Ramadhan demi memastikan pelanggan dapat beribadah dengan nyaman.
Wilsriza pun menjelaskan bahwa kelistrikan Payakumbuh terhubung pada interkoneksi kelistrikan Sumatera yang terbilang andal.
‘’PLN Sumbar secara keseluruhan dipasok dari pembangkit dengan kapasitas total 778,42 MW. Pada kondisi beban puncak, maksimal daya terpakai adalah 599,60 MW. Artinya dipastikan ada ketersediaan cadangan pasokan sebesar 178,82 MW atau sekitar 22,97 persen,’’.
Dengan cadangan daya yang cukup besar, tambah Wilsriza, masyarakat Payakumbuh, bahkan masyarakat Sumbar pada umumnya, dapat menggunakan listrik dengan lega di momen Ramadhan.
‘’Jadi kami siap untuk peningkatan pemakaian listrik masyarakat yang biasanya terjadi di Bulan Ramadhan. Pelanggan silahkan pakai listrik sebebas-bebasnya, karena suplai PLN sudah andal dan surplus. Jika butuh tambahan daya, silahkan ajukan permohonan melalui PLN Mobile,’’ lanjutnya.
Namun daripada itu, untuk meningkatkan kenyamanan bersama, Wilsriza mengajak Wali Nagari dan jajarannya untuk menjadi perpanjangan tangan PLN mengajak masyarakat tertib membayar listrik tepat waktu. Sampainya, pembayaran rekening listrik adalah modal operasional PLN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
‘’Besar harapan kami Bapak Wali Nagari dan seluruh jajaran dapat menghimbau masyarakat untuk tertib menerapkan bayar listrik tepat waktu. Wali Nagari adalah perangkat pemerintah yang sangat dekat dengan masyarakat dan tentunya berpeluang besar untuk diamini. Apalagi menjelang Ramadhan seperti ini, jika listrik lunas, tentu ibadah lebih tenang. Pelayanan PLN pun dapat tetap prima,’’ sampai Wilsriza.
Untuk kenyamanan selama Bulan Ramadhan, tak lupa Wilsriza sampaikan tentang Keselamatan Ketenagalistrikan. ‘’Demi aktivitas beribadah yang aman, mari bersama-sama awas dan saling mengingatkan untuk menghindari potensi bahaya kelistrikan,’’ ungkapnya lugas.
Potensi bahaya kelistrikan yang dapat dihindari diantaranya; menghindari penggunaan stop kontak yang menumpuk, menghindari penggunaan kabel yang terkelupas, dan tidak memegang saluran listrik saat tangan dalam keadaan basah. ‘’Ini kegiatan yang sering dianggap sepele saat aktivitas memasak di Bulan Ramadhan,’’ tambah Wilsriza.
Jika pelanggan menemukan potensi bahaya yang harus diantisipasi oleh petugas PLN, pengaduan melalui PLN Mobile dapat menjadi solusi.
‘’PLN Mobile merupakan aplikasi superapp yang akan menerima laporan pelanggan dalam hitungan detik. Petugas kami secara tersistem akan memproses dan menyelesaikan laporan potensi bahaya atau laporan apapun tentang kelistrikan sesegera mungkin,’’ lanjut Wilsriza mengakhiri.*
Hal itu disampaikan PLN UP3 Payakumbuh saat mengunjungi Kantor Wali Nagari Taeh Bukit, pada 16 Maret 2023, sekaligus menjalin hubungan baik dengan stakeholder untuk memastikan informasi kelistrikan sampai dan diketahui oleh pemangku kepentingan inti PLN.
Kepada Herdimus, Wali Nagari Taeh Bukit dan jajarannya, PLN UP3 Payakumbuh diantaranya sampaikan bahwa PLN telah siap berikan listrik andal untuk kenyamanan pelanggan selama Bulan Ramadhan dan hingga Idul Fitri 1444 H.
Disampaikan Wilsriza Wilmar, Manager PLN UP3 Payakumbuh, PLN akan siaga 24 jam dan menurunkan petugas piket ekstra selama Bulan Ramadhan demi memastikan pelanggan dapat beribadah dengan nyaman.
Wilsriza pun menjelaskan bahwa kelistrikan Payakumbuh terhubung pada interkoneksi kelistrikan Sumatera yang terbilang andal.
‘’PLN Sumbar secara keseluruhan dipasok dari pembangkit dengan kapasitas total 778,42 MW. Pada kondisi beban puncak, maksimal daya terpakai adalah 599,60 MW. Artinya dipastikan ada ketersediaan cadangan pasokan sebesar 178,82 MW atau sekitar 22,97 persen,’’.
Dengan cadangan daya yang cukup besar, tambah Wilsriza, masyarakat Payakumbuh, bahkan masyarakat Sumbar pada umumnya, dapat menggunakan listrik dengan lega di momen Ramadhan.
‘’Jadi kami siap untuk peningkatan pemakaian listrik masyarakat yang biasanya terjadi di Bulan Ramadhan. Pelanggan silahkan pakai listrik sebebas-bebasnya, karena suplai PLN sudah andal dan surplus. Jika butuh tambahan daya, silahkan ajukan permohonan melalui PLN Mobile,’’ lanjutnya.
Namun daripada itu, untuk meningkatkan kenyamanan bersama, Wilsriza mengajak Wali Nagari dan jajarannya untuk menjadi perpanjangan tangan PLN mengajak masyarakat tertib membayar listrik tepat waktu. Sampainya, pembayaran rekening listrik adalah modal operasional PLN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
‘’Besar harapan kami Bapak Wali Nagari dan seluruh jajaran dapat menghimbau masyarakat untuk tertib menerapkan bayar listrik tepat waktu. Wali Nagari adalah perangkat pemerintah yang sangat dekat dengan masyarakat dan tentunya berpeluang besar untuk diamini. Apalagi menjelang Ramadhan seperti ini, jika listrik lunas, tentu ibadah lebih tenang. Pelayanan PLN pun dapat tetap prima,’’ sampai Wilsriza.
Untuk kenyamanan selama Bulan Ramadhan, tak lupa Wilsriza sampaikan tentang Keselamatan Ketenagalistrikan. ‘’Demi aktivitas beribadah yang aman, mari bersama-sama awas dan saling mengingatkan untuk menghindari potensi bahaya kelistrikan,’’ ungkapnya lugas.
Potensi bahaya kelistrikan yang dapat dihindari diantaranya; menghindari penggunaan stop kontak yang menumpuk, menghindari penggunaan kabel yang terkelupas, dan tidak memegang saluran listrik saat tangan dalam keadaan basah. ‘’Ini kegiatan yang sering dianggap sepele saat aktivitas memasak di Bulan Ramadhan,’’ tambah Wilsriza.
Jika pelanggan menemukan potensi bahaya yang harus diantisipasi oleh petugas PLN, pengaduan melalui PLN Mobile dapat menjadi solusi.
‘’PLN Mobile merupakan aplikasi superapp yang akan menerima laporan pelanggan dalam hitungan detik. Petugas kami secara tersistem akan memproses dan menyelesaikan laporan potensi bahaya atau laporan apapun tentang kelistrikan sesegera mungkin,’’ lanjut Wilsriza mengakhiri.*