Bukittinggi, (ANTARA) - TNI-Polri di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam menegaskan komitmen bersama dalam upaya kesiapsiagaan mengantisipasi bencana di wilayah setempat.
Hal itu disampaikan kedua pimpinan aparat keamanan itu pada Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka siaga bencana yang digelar Polresta Bukittinggi, Rabu, dipimpin Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati yang didampingi Kasdim 0304/Agam Mayor Kaf Deswanto
"Apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan serta sinergitas TNI-Polri dalam mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah Polresta Bukittinggi," kata Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati.
Ia mengatakan wilayah hukum Polresta Bukittinggi yang terdiri dari kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian timur memiliki potensi mengalami bencana dalam cuaca buruk saat ini.
"Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, potensi terjadinya bencana tentunya sangat besar," kata Kapolresta.
Ia menyebutkan, ratusan personel Polresta sudah disiagakan untuk langkah antisipasi dan tindakan pertolongan pertama jika kejadian kebencanaan terjadi.
"Secara khusus Polresta Bukittinggi telah membentuk tim yang terdiri dari 125 personel yang siaga dan siap diterjunkan ke lapangan apabila bencana itu terjadi, dibantu nantinya dari personel Kodim 0304/Agam," kata Yessi.
Kasdim 0304/Agam Mayor Kaf Deswanto mengatakan TNI akan bersama-sama dengan Polri untuk membantu masyarakat dengan tenaga dan penyediaan sarana.
"TNI-Polri akan bersama -sama terjun kelapangan tidak hanya berkolaborasi terkait personil, termasuk kolaborasi sarana dan prasarana yang kita punya," kata Deswanto.
Ia mengatakan kerjasama kesiapsiagaan tidak saja diberikan di daerah Kabupaten Agam bagian barat, tapi juga untuk bagian barat secara keseluruhan.
"Tidak hanya untuk wilayah Polresta Bukittinggi saja, apabila memang wilayah tetangga seperti wilayah agam bagian barat yang membutuhkan back up, kita siap membantu," katanya.
Usai pelaksanaan apel, Kapolresta Bukittinggi didampingi Kasdim 0304/Agam melanjutkan kegiatan pengecekan peralatan serta kendaraan pendukung yang disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana. (*)
Hal itu disampaikan kedua pimpinan aparat keamanan itu pada Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka siaga bencana yang digelar Polresta Bukittinggi, Rabu, dipimpin Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati yang didampingi Kasdim 0304/Agam Mayor Kaf Deswanto
"Apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan serta sinergitas TNI-Polri dalam mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah Polresta Bukittinggi," kata Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati.
Ia mengatakan wilayah hukum Polresta Bukittinggi yang terdiri dari kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian timur memiliki potensi mengalami bencana dalam cuaca buruk saat ini.
"Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, potensi terjadinya bencana tentunya sangat besar," kata Kapolresta.
Ia menyebutkan, ratusan personel Polresta sudah disiagakan untuk langkah antisipasi dan tindakan pertolongan pertama jika kejadian kebencanaan terjadi.
"Secara khusus Polresta Bukittinggi telah membentuk tim yang terdiri dari 125 personel yang siaga dan siap diterjunkan ke lapangan apabila bencana itu terjadi, dibantu nantinya dari personel Kodim 0304/Agam," kata Yessi.
Kasdim 0304/Agam Mayor Kaf Deswanto mengatakan TNI akan bersama-sama dengan Polri untuk membantu masyarakat dengan tenaga dan penyediaan sarana.
"TNI-Polri akan bersama -sama terjun kelapangan tidak hanya berkolaborasi terkait personil, termasuk kolaborasi sarana dan prasarana yang kita punya," kata Deswanto.
Ia mengatakan kerjasama kesiapsiagaan tidak saja diberikan di daerah Kabupaten Agam bagian barat, tapi juga untuk bagian barat secara keseluruhan.
"Tidak hanya untuk wilayah Polresta Bukittinggi saja, apabila memang wilayah tetangga seperti wilayah agam bagian barat yang membutuhkan back up, kita siap membantu," katanya.
Usai pelaksanaan apel, Kapolresta Bukittinggi didampingi Kasdim 0304/Agam melanjutkan kegiatan pengecekan peralatan serta kendaraan pendukung yang disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana. (*)