Bukittinggi, (ANTARA) - Kantor Imigrasi (Kanim) Agam, Sumatera Barat melakukan peningkatan kualitas pelayanan keimigrasian berupa peningkatan SDM dan inovasi kerja dalam rangka menyambut Hari Bhakti ke-73 Imigrasi .

Hal itu disampaikan Kepala Kanim Kelas II Non TPI Agam, Adityo Agung Nugroho dalam kegiatan Upacara Peringatan Hari Bhakti ke-73 Imigrasi 2023 di Koto Hilalang, Agam, Kamis.

Upacara ini turut dihadiri perwakilan Pemkot Bukittinggi, Pemkab Agam, Pemkab Pasaman, Pemkot Payakumbuh, unsur TNI Polri, Bank Nagari, BRI, Pengadilan Negeri dan Kejaksaan dan tamu lainnya.

"Dengan tema Imigrasi untuk Indonesia semakin maju, memotivasi kami untuk menambah inovasi kerja, peningkatan SDM dan peningkatan kerjasama bersama seluruh pihak agar masyarakat tidak terdiskriminasi sehingga bisa meningkatkan investasi," kata Adityo.

Ia mengatakan sesuai dengan arahan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly tentang pembanguan pelayanan keimigrasian yang kuat diperlukan pendidikan kurikulum pendidikan tinggi untuk melahirkan jurnal ilmiah.

"Paradigma imigrasi sehingga bisa memberikan input dan outcome, kerjasama efektif dengan berbagai institusi mutlak dilakukan dalam menjaga kedaulatan negara sebagai human capital penggerak inovasi," kata dia.

Ia menegaskan imigrasi di usianya ke-73 berupaya wujudkan pencanangan zona integritas, target kinerja, bebas calo dan bebas korupsi sehingga tidak ada pegawai kantor imigrasi yang bermain atau bekerjasama dengan calo untuk mengurus pembuatan paspor.

"Kanim Agam berkomitmen mewujudkan arahan Menkumham melalui produk inovasi kreatif yang telah dilahirkan di 2022 ditambah tahun ini, target kerja mutlak direalisasikan tentunya," katanya.

Ia meminta seluruh personel Kanim Agam mampu bekerja maksimal dan menempatkan tugas menjadi amal ibadah dalam keseharian.

"Imigrasi dapat mencapai banyak hal, kami meminta insan Imigrasi untuk dapat berpegang teguh, jadikan pekerjaan sebagai amal ibadah yang wajib dipertanggungjawabkan," katanya.

Beragam kegiatan dilakukan Kanim Agam dalam rangka merayakan Hari Bhakti Imigrasi, diantaranya gerak jalan, donor darah dan kerja bakti.

Sebelumnya, Imigrasi juga berkoordinasi dan melakukan berbagai persiapan untuk pengimplementasian inovasi baru yang disebut "Golden Visa" yang merupakan bentuk baru dari Second Home Visa, dengan target investor dan pebisnis internasional, talenta global dan wisatawan lansia mancanegara yang memenuhi kriteria. 

"Golden Visa merupakan ‘tiket emas’ bagi individu potensial dari berbagai negara untuk mengembangkan modal yang akan bermuara pada peningkatan kesempatan kerja dan pembangunan ekonomi nasional," kata Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.

Menurutnya, pembayaran perpanjangan visa online, izin tinggal online dan overstay saya harap ke depannya dapat dilakukan dengan kartu kredit. 

"Mekanisme pembayaran ini perlu dukungan dari instansi terkait agar dapat diimplementasikan, kita akan upayakan supaya dapat dibahas lebih lanjut, bukan tidak mungkin suatu saat semua produk keimigrasian tersedia secara digital bahkan dapat disimpan dalam aplikasi," katanya. (*)

Pewarta : Al Fatah
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024