Arosuka, (ANTARA) - Atlet Atlet Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Lembah Gumanti, Kabupaten Solok berhasil meraih juara dua umum di ajang kejuaraan tingkat provinsi (Kejurprov) INKAI yang digelar pada tahun ini. 

Pembina INGKAI Lembah Gumanti Hafni Hafiz di Alahan Panjang, Kamis mengapresiasi prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para atlet karate tersebut di ajang kejuaraan tingkat provinsi (Kejurprov) INKAI 2023. 

"Saya selaku pembina INGKAI lembah Gumanti tentu sangat mengapresiasi semangat para atlet INGKAI yang berhasil menorehkan prestasi. Tentu ini adalah hasil dari kegigihan mereka dalam berlatih selama ini," ucap dia.  

Lebih lanjut ia mengatakan mereka bisa meraih juara dua umum karena latihannya sangat sungguh-sungguh selama ini. 

Ia juga mengapresiasi karena atlet INGKAI tersebut merupakan satu-satunya yang mewakili Kabupaten Solok untuk tingkat provinsi. Bahkan INGKAI yang aktif di Kabupaten Solok saat ini hanyalah di Lembah Gumanti. 

Selain itu, kejuaraan tersebut digelar di Semen Padang dan diikuti oleh 21 dojo dari kabupaten dan kota se-Sumbar.  

Atlet INGKAI Lembah Gumanti berhasil mempertahankan juara umum dua dengan perolehan 14 emas, 19 perak, 22 perunggu hingga total 55 medali.

"Atlet kita juga berhasil mendapatkan juara best of the best kumite senior putra dan putri atas nama Septian Thoriq dan Yelfifa," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan jumlah atlet dojo INGKAI Lembah Gumanti yang telah berdiri sejak 2015 itu, saat ini berjumlah ratusan murid berasal dari SD, MIN, SMA, SMP, dan SDIT.

Sebelumnya, INGKAI Lembah Gumanti juga sering mengikuti kejuaraan baik tingkat provinsi (Kejurprov) maupun tingkat nasional (Kejurnas). 

"Bahkan dulu 2019 pernah meraih juara umum mengalahkan Kota Padang, namun 2021 direbut lagi oleh Kota Padang.  InsyaAllah prestasi ini akan kita tingkatkan terus," ucap dia. 

Lebih lanjut ia mengatakan kendati atlet-atlet tersebut telah menorehkan banyak prestasi, namun sayang perhatian pemerintah setempat sangatlah kurang. 

"Bahkan dulu kami pernah memberikan proposal ke Koni Kabupaten Solok. Namun sama sekali tidak mendapatkan respons. Kalau pun ada, bantuan hanya dari wakil bupati Solok waktu itu, itupun bantuan pribadi dari wakil bupati," kata dia. 

Ia berharap ke depan pemerintah kembali memberikan perhatian serta mengapresiasi generasi muda yang aktif dan berprestasi di bidang olah raga, khususnya bidang karate. 

Kendati disibukkan dengan telepon pintar, namun masih banyak anak-anak yang tertarik dan menyibukkan diri di bidang olah raga. Tentu ini salah satu ajang untuk menyelamatkan mereka dari pengaruh pergaulan bebas dan bahayanya narkoba. 

"Jika anak-anak ikut INKAI maka mereka disibukkan dengan latihan dan tetap menorehkan prestasi," ujar dia. 

Selain itu, ia mengharapkan pemerintah memberikan perhatian untuk para atlet diberikan apresiasi berupa peluang kerja untuk mereka. (*)
 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024