Davao City, Filipina, (Antara/Xinhua-0ANA) - Tiga orang tewas karena laut ganas dan hujan lebat yang melanda Filipina selatan, kata pihak berwenang Rabu. Kematian terakhir terjadi di Provinsi Surigao del Norte dan Davao del Sur, bahkan ketika Badai Tropis Utor (nama lokal: Labuyo) telah keluar dari Filipina, meninggalkan setidaknya belasan korban. Wilayah selatan negara itu, Mindanao, sebagian besar terpengaruh oleh topan. Seorang petani berusia 60 tahun tenggelam setelah tersapu oleh banjir yang disebabkan hujan yang terendam empat desa di kota Matanao, di Davao del Sur, pada Selasa, kata polisi dan pejabat bencana. Di Surigao del Norte, Dolores Montero berusia 68 tahun dan cucunya berumur delapan tahun juga meninggal setelah perahu-pelampung yang mereka tumpangi tenggelam akibat gelombang besar di lepas pantai Surigao City, kata Inspektur Martin Gamba, juru bicara polisi wilayah. Nakhoda kapal, diidentifikasi sebagai Gilberto Anota, mampu berenang dan diselamatkan. Pihak berwenang kini melakukan operasi pencarian dan pengambilan untuk menemukan mayat-mayat korban. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024