Simpang Empat (ANTARA) - Dua nagari atau desa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat berubah status dari nagari maju menjadi nagari mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) Republik Indonesia pada awal 2023 ini.
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Senin mengatakan dua nagari tersebut yakni Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman dan Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo.
Piagam perubahan status tersebut langsung diserahkan oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi didampingi Wakil Bupati Risnawanto dan Sekretaris Daerah Hendra Putra kepada Wali Nagari Koto Baru dan Wali Nagari Aua Kuniang, Senin.
Ia menyampaikan bahwa penghargaan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 105 Tahun 2022 tentang Pemberian Penghargaan Desa dengan Status Mandiri Tahun 2022.
Penetapan status nagari tersebut, katanya, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemutakhiran Status Indeks Desa Membangun (IDM) dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2022 lalu.
Menurutnya perangkat indikator yang dikembangkan dalam IDM dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan dimana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk menyejahterakan kehidupan desa.
Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa itu, jelasnya, harus menghasilkan pemerataan dan keadilan.
Memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
"Maka sebagai informasi bagi kita semua, tahun 2023 Pasaman Barat memperoleh dana desa sebesar Rp34.415.963.000 yang dialokasikan untuk 19 Nagari. Nagari Koto Baru memperoleh dana desa sebesar Rp1.629.433.000 sedangkan Nagari Aua Kuniang mendapatkan Dana Desa sebesar Rp1.832.727.000," katanya.
Ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk memperbaiki kinerja di tahun 2023 dan berharap tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Jika serapan anggaran tahun lalu mencapai 88 persen di tahun ini diharapkan bisa mencapai 100 persen. Di tahun ini kita berharap ada perbaikan kinerja," tegasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Risnawanto juga memberikan motivasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ASN dan pegawai Pemda Pasaman Barat agar bekerja maksimal di tahun ini. Karena tahun ini ditargetkan capaian serapan anggaran hingga 100 persen.
"Jika tahun lalu serapan anggaran naik hanya dua persen. Diharapkan tahun ini naik lagi. Sehingga rencana kerja yang sudah kita susun bisa berjalan dengan maksimal," katanya.***3***