Parik Malintang (ANTARA) -
Sebanyak 17 rumah dan sebuah musala di Korong Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dihantam angin puting beliung pada Kamis (29/12) sekitar pukul 20.30 WIB.
"Kondisi rumahnya ada yang rusak berat dan ringan, juga ada roboh total," kata Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur saat mengantarkan bantuan untuk korban di Sungai Limau, Jumat.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa namun akibat bencana itu warga mengalami luka ringan dan trauma sehingga ia berharap kehadiran pihaknya dapat membantu mengurangi hal yang dialami itu.
Ia menyampaikan untuk rumah yang terdampak angin puting beliung akan dilakukan perbaikan oleh pihaknya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman sedangkan untuk tanggap darurat diberikan berupa sembako, selimut, terpal dan lainnya.
Bantuan sembako tersebut yaitu dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Pananggulangan Bencana Daerah, dan Baznas Padang Pariaman.
Ia mengimbau warga di Padang Pariaman untuk meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi hujan karena daerah itu rawan terjadi bencana alam mulai dari gempa, tsunami, angin kencang, banjir, dan longsor.
"Bagi warga yang tinggal di bantaran kali, kaki bukit kalau hujan besar mengungsi dulu," kata dia.
Diketahui sebelumnya nagari tersebut juga mengalami bencana angin puting beliung yang merusak sejumlah rumah di daerah itu.
Sementara itu, Wali Nagari Pilubang Asrul mengatakan akibat bencana tersebut setidaknya ada empat rumah yang mengalami rusak berat sehingga tidak dapat dihuni.
"Warga tersebut malam tadi terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya," ujar dia.
Hari ini, lanjutnya warga yang terdampak bencana itu sudah mulai membersihkan puing-puing bangunan dan memperbaiki bangunan yang rusak akibat puting beliung.