Padang (ANTARA) -
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Polri berkolaborasi dalam mendukung pengamanan KTT G20 Bali yang lalu dengan penggunaan Body Worn Camera.
Kolaborasi yang dilakukan XL Axiata adalah dengan menyediakan jaringan 4G yang prima dan simcard yang dipakai di dalam device Body Worn Camera.
"Kolaborasi ini merupakan salah satu komitmen XL Axiata mendukung pemerintah dalam menyukseskan gelaran event internasional KTT G20 2022," kata Chief Enterprise dan SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, dalam keterangan pers yang diterima di Padang, Rabu.
Ia menjelaskan Body Worn Camera yang dipakai oleh Polri dan team pengamanan KTT G20 ini berupa kamera yang menempel pada jaket atau rompi, dipakai oleh tim pengamanan sejak 1-18 November 2022
Penggunaannya tersebar di area-area utama seperti Bandara Internasional Ngurah Rai, Hotel Apurva Nusa Dua, pergerakan personel polisi antara bandara sampai dengan Nusa Dua ITDC, Lapangan Renon dalam acara gelar pasukan, dan simulasi penanganan terorisme di Kuta Bali.
"Suatu kebanggan bagi XL Axiata melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) karena ikut berkontribusi dalam mendukung pengamanan KTT G20 di Bali," jelasnya.
Pihaknya menyediakan konektivitas IoT yang cepat dan stabil pada perangkat body worn camera serta dashboard monitoring sehingga memudahkan Polri untuk memonitor semua perangkat agar berjalan baik.
Kerja sama dengan Polri ini sekaligus menjadi pembuktian bagi XL Axiata dalam hal kemampuan menghadirkan berbagai solusi digital sehingga dapat mewujudkan tujuan XL Axiata menjadi penyedia solusi ICT terintegrasi pilihan.
Selain body worn camera yang menggunakan solusi IoT berbasis GSM, lanjutnya, XL Axiata juga memberikan dukungan konektivitas yang dipakai pada HT Push To Talk untuk Command Center di Polda Bali, Mobile Command Center di Nusa Dua dan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, dan bantuan operasional Command Center untuk Divisi TIK Polri selama bertugas di KTT G20 Bali.
Body Worn Camera berfungsi sebagai kamera pengawas yang memiliki sejumlah fitur selain merekam aktifitas dengan kapasitas memori 32 GB.
Piranti tersebut mampu merekam nonstop selama 20 jam, kapasitas baterai 8 jam nonstop, Global Positioning System (GPS), bisa untuk live streaming dan terhubung ke petugas command center dengan menggunakan koneksi jaringan XL Axiata 4G.
Kamera tersebut dilengkapi fitur inframerah guna merekam kondisi lapangan saat malam hari.
Ada pula fitur tombol darurat (panic button) yang bisa digunakan petugas saat situasi darurat. Saat tombol tersebut ditekan, maka alarm akan berbunyi di command center serta kamera tersebut secara otomatis mengirim koordinat petugas yang menekan panic button.
Body worn camera dipakai oleh petugas Korlantas, Brimob, Divisi TIK Polri dan Densus 88 pada saat pengamanan KTT G20 Bali. Total ada 200 device yang dipakai pada saat pengamanan.
Dengan suksesnya kerjasama pengamanan KTT G20 Bali tersebut, XL Axiata dan Polri akan memperluas jangkauan pemanfaatan teknologi body worn camera ini.
Kedua pihak berencana menerapkan teknologi ini di Jakarta dan Surabaya, dengan jumlah sekitar 1.300 unit device.
Pada bagian lain, XL Axiata mencatat terjadinua peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang pelaksanaan KTT G20 Bali 11 – 17 November 2022.
Berdasarkan data dari Customer Experience & Service Operation Center yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadi peningkatan 15-20 persen trafik layanan data dibandingkan hari-hari normal di lokasi-lokasi event G20.
Lonjakan terutama terjadi di area Nusa Dua, Jimbaran, Sanur, dan Kuta, termasuk Bandara Internasional Ngurah Rai, dan khusus di ITDC dan Apurva kenaikan trafik mencapai delapan puluh persen.
Jaringan XL Axiata untuk area seluruh Bali ditopang lebih dari 5.800 BTS, termasuk lebih dari 3.300 BTS 4G. Layanan 5G yang disediakan oleh XL Axiata di 17 titik di antaranya Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Apurva Kempinski, dan Pantai Sanur.