Labuhan Batu (ANTARA) -
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersama anggota Komisi IX DPR RI meningkatkan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Labuhan Batu, Selasa.
 
Kegiatan ini dihadiri langsung Anggota DPR RI Komisi IX, Dr.H.Saleh Partaunan Daulay didampingi Kepala perwakilan BKKBN provinsi Sumatra Utara, M Irzal, Kadis PPKB Labuhan Batu Nur Heti dan tokoh masyarakat setempat, Andreas Ritonga.
 
Pada kegiatan sosialisasi kali ini, Komisi IX DPR RI menghimbau masyarakat Labuhanbatu agar lebih perhatian dalam pencegahan stunting. 
 
"Stunting saat ini menjadi perhatian penting pemerintah, stunting ini akan mengakibatkan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan umurnya, bisa dikatakan perkembangan fisiknya menjadi pendek berbeda dengan pada umumnya, tapi pendek tidak berarti stunting, sedang stunting sudah pasti pendek,” kata Saleh menjelaskan.
 
Saleh Partaonan mengatakan, anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan perkembangan otaknya juga terganggu.
 
"Yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak di sekolah, termasuk produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN provinsi Sumatra Utara, M Irzal meminta agar masyarakat memastikan pencegahan stunting sejak dini dengan memperhatikan kondisi janin dalam kandungan. 
 
"Karena ini menjadi aspek paling penting dan utama dalam upaya pencegahan, agar anak yang lahir tidak mengalami stunting," katanya.
 
Ia menambahkan, kesempatan itu dapat dilakukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 
 
"Sebab kunci sukses dalam pencegahan stunting ialah pemenuhan gizi seimbang pada Ibu hamil dan menyusui," pungkasnya.

Pewarta : Alfatah
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024