Solok (ANTARA) - Bupati Solok Epyardi Asda Dt Sutan Majo Lelo terpilih dan satu-satunya bupati di Sumbar yang mengikuti kegiatan Digital Leadership Academy (DLA) bagi pemimpin daerah oleh Kementerian Komunikasi dan Informartika (Kominfo) RI yang akan diadakan di Singapura pada Rabu (23/11).
Epyardi Asda dalam keterangan tertulisnya di Singapura mengatakan merasa terhormat terpilih oleh Kominfo RI untuk DLA di Singapura Karena dari seluruh bupati di Sumbar hanya ia yang terpilih.
“Alhamdulillah, ini membuktikan Kabupaten Solok terus mendapat tempat baik dari kegiatan nasional dan internasional. Ini tentu bentuk upaya kami agar bagaimana Kabupaten Solok tak lagi tertinggal dan sesuai dengan visi-misi saya mambangkik batang tarandam,” ujarnya.
Sebanyak 20 orang kepala daerah se-Indonesia yang terpilih tersebut diantaranya Bupati Banyuwangi lpuk Fiestiandani Azwar Anas, Bupati Solok Epyardi Asda, Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi, Bupati OKU Timur Lanosin.
Selanjutnya, bupati Bandung Dadang Supriatna, Wakil Bupati Sintang Melkianus, Bupati Bintan Roby Kurniawan, Bupati Banjar Saidi Mansyur, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wali Kota Dumai Faisal, Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan beberapa kepala daerah lainnya.
Selain itu, DLA sendiri merupakan program pelatihan unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang pelaksanaannya dirancang bersama perguruan tinggi terbaik dunia.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate sebelumnya mengatakan kepemimpinan digital sangat penting sebagai salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional.
Sebagai pembuat kebijakan diperlukan pengetahuan substansi yang mendasar dan perluasan ekosistem digital agar dapat membuat kebijakan kolaboratif dan sinergi untuk mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
Dipilihnya Singapura untuk kegiatan ini karena Singapura merupakan Negara dengan peringkat ke-5 tertinggi pada Digital Competitiveness Ranking dalam hasil survey International Institute for Management Development (IMD) tahun 2021.
Dalam DLA kali ini, sebanyak 20 orang dari 500 orang kepala daerah terpilih dengan kriteria tertentu seperti, Kabupaten / Kota Terinovatif, Realisasi APBD Tertinggi, Inflasi di bawah rata-rata Nasional serta Masa Jabatan sampai dengan Tahun 2024.
Epyardi Asda dalam keterangan tertulisnya di Singapura mengatakan merasa terhormat terpilih oleh Kominfo RI untuk DLA di Singapura Karena dari seluruh bupati di Sumbar hanya ia yang terpilih.
“Alhamdulillah, ini membuktikan Kabupaten Solok terus mendapat tempat baik dari kegiatan nasional dan internasional. Ini tentu bentuk upaya kami agar bagaimana Kabupaten Solok tak lagi tertinggal dan sesuai dengan visi-misi saya mambangkik batang tarandam,” ujarnya.
Sebanyak 20 orang kepala daerah se-Indonesia yang terpilih tersebut diantaranya Bupati Banyuwangi lpuk Fiestiandani Azwar Anas, Bupati Solok Epyardi Asda, Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi, Bupati OKU Timur Lanosin.
Selanjutnya, bupati Bandung Dadang Supriatna, Wakil Bupati Sintang Melkianus, Bupati Bintan Roby Kurniawan, Bupati Banjar Saidi Mansyur, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wali Kota Dumai Faisal, Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan beberapa kepala daerah lainnya.
Selain itu, DLA sendiri merupakan program pelatihan unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang pelaksanaannya dirancang bersama perguruan tinggi terbaik dunia.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate sebelumnya mengatakan kepemimpinan digital sangat penting sebagai salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional.
Sebagai pembuat kebijakan diperlukan pengetahuan substansi yang mendasar dan perluasan ekosistem digital agar dapat membuat kebijakan kolaboratif dan sinergi untuk mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
Dipilihnya Singapura untuk kegiatan ini karena Singapura merupakan Negara dengan peringkat ke-5 tertinggi pada Digital Competitiveness Ranking dalam hasil survey International Institute for Management Development (IMD) tahun 2021.
Dalam DLA kali ini, sebanyak 20 orang dari 500 orang kepala daerah terpilih dengan kriteria tertentu seperti, Kabupaten / Kota Terinovatif, Realisasi APBD Tertinggi, Inflasi di bawah rata-rata Nasional serta Masa Jabatan sampai dengan Tahun 2024.