Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengusulkan 63 lansia terlantar yang ada di daerah itu mendapatkan bantuan pemenuhan makanan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
"Mungkin bulan ini bantuan itu dapat disalurkan. Nanti kami bentuk kelompok masyarakat (Pokmas) untuk memberikan makanan, mulai dari menyiapkan dan mengantarkannya ke rumah lansia tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman Muhamad Rum di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan pemberian makanan terhadap lansia terlantar belum pernah diterapkan di Pariaman baik dananya dari pemerintah pusat maupun daerah namun pihaknya melalui Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial setempat telah memberikan bantuan berupa sembako.
Hal tersebut, lanjutnya karena berdasarkan informasi yang didapatkan program dari Kemensos untuk lansia itu masih berupa uji coba sehingga hanya dijalankan satu bulan namun jika berhasil maka kemungkinan besar akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
"Mudah-mudahan program ini dapat terus berlanjut karena dapat membantu lansia terlantar," ujarnya.
Ia menjelaskan indikator lansia terlantar yang dimaksud yaitu kondisi ekonominya lemah dan tinggal di rumah sendirian sedangkan keluarganya berdomisili jauh dari rumahnya.
"Mungkin selama ini masyarakat sekitar, unit pengumpul zakat, dan pihak-pihak lainnya ikut membantu orang tua kita ini," kata dia.
Rum mengatakan pihaknya sebelumnya juga telah menawarkan lansia terlantar di Pariaman untuk tinggal di panti milik pemerintah namun selama ini terkendala karena yang bersangkutan menolak meninggalkan rumah dan kampung halamannya.
Selain lansia terlantar pihaknya juga mendapatkan data dari Kemensos terkait dengan 29 lansia disabilitas di Pariaman yang saat ini sedang dalam tahapan verifikasi.
"Sekarang sedang verifikasi untuk melihat apakah lansia ini sudah pindah atau bagaimana," ujar dia.
Lansia disabilitas tersebut, lanjutnya nantinya juga mendapatkan bantuan makanan dari Kemensos yang disalurkan melalui Pokmas.
Pokmas tersebut, kata dia tidak saja memberikan makanan dua kali sehari seharga Rp10.500 kepada lansia namun juga pemberian buah untuk memenuhi asupan gizi penerima manfaat dari program itu.