Padang (ANTARA) -
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan cadangan energi dari minyak fosil Indonesia bisa habis dalam 15 tahun ke depan jika konsumsi penggunaannya seperti saat ini.
 
"Kita harus lepaskan ketergantungan akan bahan bakar fosil. Kita prediksi pada 2060 bangsa ini mengimpor 4,2 juta barel minyak per hari. Jika dibandingkan dengan harga minyak saat ini tentu nilainya sangat besar," kata dia saat Dies Natalis UNP ke-68 di Padang, Selasa.
 
Menurut dia ada beberapa alternatif yang sudah diambil mulai dari pencarian sumur baru, melakukan terobosan konversi dari bahan bakar fosil ke energi lain yang bersih dan terbarukan.
 
"Dulu Indonesia merupakan produsen migas dan sekarang mengimpor minyak dan ini tentu menjadi tantangan kita ke depan," kata dia.
 
Ia mengatakan cadangan Migas tentu masih ada, dulu yang berada di darat sudah bergeser ke kawasan laut yang dalam bahkan mencapai kedalaman 4.000 meter di bawah laut. Dahulu banyak sumur di Indonesia bagian barat dan sekarang bergeser ke Indonesia bagian timur.
 
"Kita upayakan melakukan eksplore sumber potensi baru dengan melakukan geo survei sedemikian luas dan menemukan lima potensi sumur minyak baru dan saat ini sudah masuk tahap lelang," kata dia.
 
Selain itu pihaknya sudah bekerja sama dengan perusahaan di bidang pengeboran yang memang memiliki keunggulan dalam hal teknologi.
 
"Kita akan lakukan pengeboran sumur baru itu dalam waktu dekat," kata dia.

Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024