Painan (ANTARA) - Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah mengatakan keberadaan rumah tahfidz sangat menting karena dapat meningkatkan pemahaman pada generasi muda terhadap ilmu agama umumnya, dan terkhusus bisa menjadi penghafal ayat Alquran.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara wisuda Tahfidz santriwan dan santriwati se Kecamatan Linggo Sari Baganti angkatan I tahun 1444 H M di kantor KUA setempat, Minggu.
Wabup mengatakan, menghafal Alquran tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi butuh usaha, perjuangan dan pengorbanan. Selanjutnya, tak kalah pentingnya butuh kesabaran dan dorongan orang tua bagi anak-anak.
"Dimana pun ananda berada, jangan lepaskan alquran sebagai sahabat, seperti layaknya kita jadikan makanan dan minuman yang selalu kita butuhkan agar dekat dengan Allah SWT. Semoga kelak kalian berhasil untuk menjadi generasi penghafal alquran, tak hanya sekadar hafal tetapi mampu untuk menjaga hafalan itu," harapnya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengapresiasi panitia pelaksana yang sukses menggelar acara wisuda Tahfidz se Kecamatan Linggo Sari Baganti tersebut.
Selain itu Wabup mengatakan, pendirian rumah Tahfidz sejalan dengan salah satu visi utama pemerintah daerah yakni mewujudkan pendidikan berkualitas demi membangun sumber daya manusia Pesisir Selatan yang unggul serta berdaya saing nasional dan internasional.
"Di rumah Tahfidz ini, kita ingin kembalikan jati diri anak negeri ke hakikatnya. Jangan dalam fikiran mereka apa yang datang dari luar itu yang terbaik," ujar wabup.
Melalui pendidikan agama di rumah Tahfidz, kata dia, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan terciptanya generasi muda daerah yang menempatkan agama sebagai sumber motivasi dan inspirasi.
Kemudian pemerintah kabupaten akan senantiasa membantu pelaksanaan pendidikan keagamaan seperti di rumah Tahfidz, apalagi sejalan dengan visi-misi bupati-wakil bupati 2021-2026 yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia, kata Wabup.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara wisuda Tahfidz santriwan dan santriwati se Kecamatan Linggo Sari Baganti angkatan I tahun 1444 H M di kantor KUA setempat, Minggu.
Wabup mengatakan, menghafal Alquran tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi butuh usaha, perjuangan dan pengorbanan. Selanjutnya, tak kalah pentingnya butuh kesabaran dan dorongan orang tua bagi anak-anak.
"Dimana pun ananda berada, jangan lepaskan alquran sebagai sahabat, seperti layaknya kita jadikan makanan dan minuman yang selalu kita butuhkan agar dekat dengan Allah SWT. Semoga kelak kalian berhasil untuk menjadi generasi penghafal alquran, tak hanya sekadar hafal tetapi mampu untuk menjaga hafalan itu," harapnya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengapresiasi panitia pelaksana yang sukses menggelar acara wisuda Tahfidz se Kecamatan Linggo Sari Baganti tersebut.
Selain itu Wabup mengatakan, pendirian rumah Tahfidz sejalan dengan salah satu visi utama pemerintah daerah yakni mewujudkan pendidikan berkualitas demi membangun sumber daya manusia Pesisir Selatan yang unggul serta berdaya saing nasional dan internasional.
"Di rumah Tahfidz ini, kita ingin kembalikan jati diri anak negeri ke hakikatnya. Jangan dalam fikiran mereka apa yang datang dari luar itu yang terbaik," ujar wabup.
Melalui pendidikan agama di rumah Tahfidz, kata dia, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan terciptanya generasi muda daerah yang menempatkan agama sebagai sumber motivasi dan inspirasi.
Kemudian pemerintah kabupaten akan senantiasa membantu pelaksanaan pendidikan keagamaan seperti di rumah Tahfidz, apalagi sejalan dengan visi-misi bupati-wakil bupati 2021-2026 yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia, kata Wabup.