Padang (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) maksimalkan peran dari Pusat Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) di tengah kondisi cuaca kota setempat yang kerap diguyur hujan sejak awal Oktober hingga saat ini.
"Kota Padang kerap diguyur hujan sejak dua pekan terakhir, oleh karena itu peran dari Pusdalops lebih diaktifkan untuk antisipasi serta penanganan bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Endrizal, di Padang, Minggu.
Ia mengatakan antisipasi harus dilakukan mengingat hujan yang turun dalam waktu yang lama kerap diiringi oleh bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
Menurutnya dalam satu hari ada tiga regu yang disiagakan di Pusdalops dalam satu hari dengan jumlah personel mencapai dua puluh orang.
"Regu inilah yang akan berperan aktif untuk menerima sekaligus meneruskan informasi jika terjadi bencana alam kepada masyarakat atau pihak terkait," katanya.
Ia memisalkan ketika terjadi pohon tumbang yang menghambat akses jalan atau menimpa kabel listrik, maka Pusdalops yang akan meneruskan informasi ke personel BPBD agar melakukan penanganan serta pembersihan material.
"Selain itu kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti PLN jika pohon tumbang menimpa kabel listrik," jelasnya.
Endrizal berharap dengan sistem informasi serta respon yang cepat dari petugas maka dampak serta resiko bencana bisa dikurangi.
Ia mengatakan bagi warga yang butuh atau ingin memberikan informasi kejadian bencana ke Pusdalops BPBD Padang dapat menggunakan nomor 085891522181.
Selain peran dari Pusdalops, BPBD Padang juga menyiagakan puluhan personel pendukung, alat pemotong pohon, perahu karet, kebutuhan air minum, dan lainnya.
BPBD juga mendorong Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang ada di setiap kelurahan terus berperan aktif dalam mengatasi kejadian bencana alam.
"Sementara masyarakat kami imbau agar tetap waspada, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi serta waktu yang lama," katanya.
Pihak BPBD juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan bencana seperti dengan Dinas Sosial, Pekerjaan Umum, atau lainnya.