Bukittinggi (ANTARA) - Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan apresiasi dan dukungan kepada kepala pemerintahan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat yang mengeluarkan kebijakan pemberian pinjaman tanpa bunga untuk warga setempat.
UAH menyampaikannya di hadapan puluhan ribu warga yang menjadi jamaah kegiatan dakwah Subuh Berjamaah yang diselenggarakan di Mesjid Jamik Aur Kuning, Bukittinggi, Minggu.
Turut hadir dalam rangkaian kegiatan Safari Dakwah UAH di Sumbar itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wali Kota Erman Safar yang datang sejak subuh.
"Alhamdulillah, tadi Pak Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sampaikan ke kami, bahwa pemerintah setempat memiliki konsep pinjaman tanpa bunga tanpa riba ke masyarakat, ini bagus," kata UAH.
Ia mengatakan pentingnya memperoleh harta yang baik dan bersih untuk bekal mendapatkan generasi muda terbaik dari keturunan.
"Jadi apa yang didapat oleh suami dari luar itu halal, dibawa ke dapur dimasak halal, masuk ke perut dikonsumsi dimakan itu menjadi thoyyib, inilah yang akan menghasilkan keturunan yang baik dan sholeh," kata dia.
Menurutnya, makanan yang baik selain memberikan materi dan tenaga ke dalam tubuh, juga menjadi berkah dalam kehidupan.
UAH memberikan pesan kepada warga Sumatera Barat untuk bisa bersatu di antara seluruh kalangan baik pemerintah, ulama dan masyarakat.
"Satukan ulama, umara dengan masyarakat, mari dukung kegiatan kebaikan dari Gubernur dan Wali kota, jadikan juga mesjid sebagai tempat mengumpulkan semua ibadah, bukan hanya tempat shalat, ayo ngaji, taklim di sini, kemudian berkumpul kenali kanan kiri depan belakang lalu bersinergi, itulah kekuatan jemaah," katanya.
Pemkot Bukittinggi sebelumnya mengeluarkan program Pinjaman dan Tabungan Utsman sebagai wadah pemberian modal tanpa bunga dan menghindari jeratan rentenir di daerah itu.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyampaikan terimakasihnya kepada UAH yang telah memilih daerah itu sebagai tujuan dakwah setelah beberapa tahun terhenti karena pandemi
"Mewakili masyarakat Sumbar, kami sampaikan terimakasih atas ilmu yang UAH berikan, akan kami tindaklanjuti dengan mengadakan program wirid ASN dan siswa tingkat SLTA se-Sumatera Barat," kata Mahyeldi.
Ia menambahkan harapannya UAH bisa mengisi kajian ilmiah keagamaan bersama seluruh ASN Provinsi Sumbar setiap bulannya.
"Kami berencana mengundang UAH, semoga diberikan waktu dan kelapangan, setiap Ahad pertama sekali dalam sebulan, semoga UAH berkenan," katanya.*
UAH menyampaikannya di hadapan puluhan ribu warga yang menjadi jamaah kegiatan dakwah Subuh Berjamaah yang diselenggarakan di Mesjid Jamik Aur Kuning, Bukittinggi, Minggu.
Turut hadir dalam rangkaian kegiatan Safari Dakwah UAH di Sumbar itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wali Kota Erman Safar yang datang sejak subuh.
"Alhamdulillah, tadi Pak Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sampaikan ke kami, bahwa pemerintah setempat memiliki konsep pinjaman tanpa bunga tanpa riba ke masyarakat, ini bagus," kata UAH.
Ia mengatakan pentingnya memperoleh harta yang baik dan bersih untuk bekal mendapatkan generasi muda terbaik dari keturunan.
"Jadi apa yang didapat oleh suami dari luar itu halal, dibawa ke dapur dimasak halal, masuk ke perut dikonsumsi dimakan itu menjadi thoyyib, inilah yang akan menghasilkan keturunan yang baik dan sholeh," kata dia.
Menurutnya, makanan yang baik selain memberikan materi dan tenaga ke dalam tubuh, juga menjadi berkah dalam kehidupan.
UAH memberikan pesan kepada warga Sumatera Barat untuk bisa bersatu di antara seluruh kalangan baik pemerintah, ulama dan masyarakat.
"Satukan ulama, umara dengan masyarakat, mari dukung kegiatan kebaikan dari Gubernur dan Wali kota, jadikan juga mesjid sebagai tempat mengumpulkan semua ibadah, bukan hanya tempat shalat, ayo ngaji, taklim di sini, kemudian berkumpul kenali kanan kiri depan belakang lalu bersinergi, itulah kekuatan jemaah," katanya.
Pemkot Bukittinggi sebelumnya mengeluarkan program Pinjaman dan Tabungan Utsman sebagai wadah pemberian modal tanpa bunga dan menghindari jeratan rentenir di daerah itu.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyampaikan terimakasihnya kepada UAH yang telah memilih daerah itu sebagai tujuan dakwah setelah beberapa tahun terhenti karena pandemi
"Mewakili masyarakat Sumbar, kami sampaikan terimakasih atas ilmu yang UAH berikan, akan kami tindaklanjuti dengan mengadakan program wirid ASN dan siswa tingkat SLTA se-Sumatera Barat," kata Mahyeldi.
Ia menambahkan harapannya UAH bisa mengisi kajian ilmiah keagamaan bersama seluruh ASN Provinsi Sumbar setiap bulannya.
"Kami berencana mengundang UAH, semoga diberikan waktu dan kelapangan, setiap Ahad pertama sekali dalam sebulan, semoga UAH berkenan," katanya.*