Solok, (ANTARA) - Pemkab Solok, Sumbar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok telah menganggarkan Rp10 miliar untuk pembangunan gedung perpustakaan daerah sebagai upaya mengembangkan serta meningkatkan semangat literasi di daerah itu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Solok melalui Sekdis Zulmarnus di Solok, Rabu menyebutkan anggaran pembangunan gedung perpustakaan daerah sekitar Rp10 miliar tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN pusat serta dari APBD Kabupaten Solok Rp1,3 miliar. 

"InsyaAllah untuk pembangunan gedung perpustakaan daerah, akan kita mulai pada tahun depan," kata dia.

Menurutnya kondisi perpustakaan daerah Kabupaten Solok saat ini cukup memprihatinkan dan harus dilakukan renovasi untuk meningkatkan kembali semangat serta daya tarik pengunjung ke perpustakaan. 

Selain itu, ia juga mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan semangat literasi di daerah itu ialah dengan mengadakan pembangunan gedung perpustakaan daerah.

Ia juga mengharapkan setelah dilakukannya pembangunan perpustakaan daerah yang representatif bagi seluruh masyarakat luas dan bagi para pelajar dapat meningkatkan kembali semangat literasi di daerah itu.

Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok kembali menggelar seleksi Duta Baca yang bertujuan sebagai penggerak hati masyarakat supaya mau menjadikan aktivitas membaca sebagai budaya dalam keseharian. 

"Kami mengharapkan Duta Baca yang telah terpilih dapat sebagai seorang influencer, opinion leader, motivator, penggerak hati masyarakat, agar mau menjadikan aktivitas membaca sebagai budaya dalam keseharian," ucapnya. 

Ia mengatakan pemilihan Duta Baca ini merupakan yang kedua kalinya diadakan di Kabupaten Solok.  

Ia juga berharap dengan kehadiran Duta Baca ke depannya dapat meningkatkan motivasi masyarakat di Kabupaten Solok dalam membaca dan mengembangkan literasi. 

"Sesuai dengan visi dan misi bupati Solok, yakni mambangkik batang tarandam. Untuk itu, di bidang perpustakaan tentunya kami akan berusaha membangkitkan minat masyarakat setempat," ujar dia. (*)Pemkab Solok peroleh bantuan DAK Rp10 miliar untuk pembangunan perpustakaan daerah

Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 sebanyak Rp10 miliar untuk pembangunan gedung layanan perpustakaan daerah Kabupaten Solok.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok Nofiarman melalui Sekretaris Dinas Zulmarnus yang didampingi oleh Kabid Pengelolaan Perpustakaan Rafki di Solok, Rabu mengatakan bantuan yang diperoleh tersebut atas perjuangan Bapak Bupati Solok Epiyardi Asda ke pemerintah pusat.

"Langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok untuk mendapatkan bantuan Rp10 miliar pembangunan gedung layanan perpustakaan daerah sebagai upaya mengembangkan serta meningkatkan semangat literasi," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk pembengunan perpustakaan daerah tersebut juga memperoleh bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok senilai Rp1,3 miliar. 

"InsyaAllah untuk pembangunan gedung perpustakaan daerah, akan kita mulai pada tahun depan," kata dia.

Menurutnya kondisi perpustakaan daerah Kabupaten Solok saat ini cukup memprihatinkan dan harus dilakukan renovasi untuk meningkatkan kembali semangat serta daya tarik pengunjung ke perpustakaan. 

Selain itu, ia juga mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan semangat literasi di daerah itu ialah dengan mengadakan pembangunan gedung perpustakaan daerah.

Ia juga mengharapkan setelah dilakukannya pembangunan perpustakaan daerah yang representatif bagi seluruh masyarakat luas dan bagi para pelajar dapat meningkatkan kembali semangat literasi di daerah itu.

Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok kembali menggelar seleksi Duta Baca yang bertujuan sebagai penggerak hati masyarakat supaya mau menjadikan aktivitas membaca sebagai budaya dalam keseharian. 

"Kami mengharapkan Duta Baca yang telah terpilih dapat sebagai seorang influencer, opinion leader, motivator, penggerak hati masyarakat, agar mau menjadikan aktivitas membaca sebagai budaya dalam keseharian," ucapnya. 

Ia mengatakan pemilihan Duta Baca ini merupakan yang kedua kalinya diadakan di Kabupaten Solok.  

Ia juga berharap dengan kehadiran Duta Baca ke depannya dapat meningkatkan motivasi masyarakat di Kabupaten Solok dalam membaca dan mengembangkan literasi. 

"Sesuai dengan visi dan misi bupati Solok, yakni mambangkik batang tarandam. Untuk itu, di bidang perpustakaan tentunya kami akan berusaha membangkitkan minat masyarakat setempat," ujar dia.

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024