Padang (ANTARA) -
Sebanyak 10 orang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang terpilih mengikuti program Credit Earning atau kuliah satu semester di perguruan tinggi yang ada di Malaysia dan Thailand.
Kepala Kantor Layanan Internasional Unand Vonny Indah Mutiara, Ph. D di Padang, Jumat mengatakan pihaknya telah melepas mahasiswa yang mengikuti program tersebut untuk mengikuti perkuliahan di sejumlah kampus di Malaysia dan Thailand.
Ia menyampaikan para mahasiswa tersebut akan kuliah di perguruan tinggi yang ada di Malaysia yaitu Universiti Putra Malaysia, Universiti Malaysia Pahang, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Malaysia Sabah, University of Malaya, dan Universiti Teknologi Malaysia, sedangkan untuk Thailand dii Prince of Songkla University.
10 mahasiswa tersebut yakni Hafizul Ihsan dan Nihlatul Maula dari Fakultas Pertanian, Friska Rahma Ariqah dan SarahAnandhita Putri dari Fakultas Teknik.
Nadia Maharani M Subarkah dari Fakultas Ilmu Budaya, Puan Tasha Imroatusholihat dari FISIP, Salsabila Aurellia dan Mayke Kartika dari FMIPA.
Selain Program Credit Earning, Universitas Andalas juga akan memberangkatkan tiga orang mahasiswi dari fakultas Teknologi Pertanian dalam program Asistensi Riset ke Jepang.
“Ketiga mahasiswi itu adalah Adisti Putri Junaidi, Aisyah Shakira Putri dan Zahra Abidina Pintaito di PrefecturalUniversity of Hiroshima.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri mengatakan melalui program ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk menempuh studi dan mendapatkan pengalaman belajar di berbagai perguruan tinggi kelas dunia.
Menurutnya program ini akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan internasional mahasiswa serta memungkinkan lebih banyak orang untuk mengenal kampus Universitas Andalas dan Bangsa Indonesia.
Ia berpesan kepada mahasiswa yang mengikuti program ini untuk tetap menjaga kesehatan dan komunikasi serta jaga nama baik kampus dan bangsa ini.
“Jalin pertemanan dengan orang-orang baru, bawa pulang pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk diri dan juga untuk lingkungan sekitar,” ujarnya.