Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat melatih pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu tentang pengolahan aneka sayur.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam, Dedi Asmar di Lubukbasung, Kamis, mengatakan pelatihan pengolahan aneka sayur mayur itu diperuntukan bagi pelaku UMKM di Kecamatan Banuhampu dan Sungaipua.
“Dua kecamatan itu merupakan daerah penghasil sayur di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam mencari alternatif produk olahan.
Melalui pelatihan ini, ia berharap para pelaku UMKM dapat mengolah potensi dan sumber daya lokal yang ada seperti tomat, cabe dan wortel.
Sementara sasaran dari pelatihan tersebut dapat menggenjot perekonomian IKM serta daya saing produksi.
"Ini bisa meningkatkan nilai produk olahan itu, sehingga dapat meningkatkan pendapatan pelaku IkM," katanya
Untuk mencapai sasaran tersebut, Diskoperidagkop UKM Agam menghadirkan narasumber dari Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Padang.
Selain pelatihan aneka sayuran itu, pelatihan usaha mikro berbasis kompetensi (UMBK) bidang strategi bisnis dan branding kepada para pelaku usaha kecil dan pelatihan itu dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).
Setelah itu, melatih wirausaha baru di daerah itu dalam mengembangkan usaha mereka. (*)
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam, Dedi Asmar di Lubukbasung, Kamis, mengatakan pelatihan pengolahan aneka sayur mayur itu diperuntukan bagi pelaku UMKM di Kecamatan Banuhampu dan Sungaipua.
“Dua kecamatan itu merupakan daerah penghasil sayur di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam mencari alternatif produk olahan.
Melalui pelatihan ini, ia berharap para pelaku UMKM dapat mengolah potensi dan sumber daya lokal yang ada seperti tomat, cabe dan wortel.
Sementara sasaran dari pelatihan tersebut dapat menggenjot perekonomian IKM serta daya saing produksi.
"Ini bisa meningkatkan nilai produk olahan itu, sehingga dapat meningkatkan pendapatan pelaku IkM," katanya
Untuk mencapai sasaran tersebut, Diskoperidagkop UKM Agam menghadirkan narasumber dari Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Padang.
Selain pelatihan aneka sayuran itu, pelatihan usaha mikro berbasis kompetensi (UMBK) bidang strategi bisnis dan branding kepada para pelaku usaha kecil dan pelatihan itu dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).
Setelah itu, melatih wirausaha baru di daerah itu dalam mengembangkan usaha mereka. (*)