Padang (ANTARA) -
Sementara itu khusus Jumat, Sabtu, dan Minggu akan diberikan kesempatan untuk mengasah bakat siswa dalam bidang olahraga, seni, dan budaya.
"Prestasi tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga bidang olahraga, seni, dan budaya. Kita salurkan bakatnya sehingga terbuka pula kesempatan untuk prestasi pribadi," katanya.
Bahkan, kata dia, siswa yang berminat tes masuk polisi atau TNI akan difasilitasi untuk memperkuat fisik dan mental. Tidak tertutup kemungkinan bekerja sama dengan kepolisian atau TNI untuk menyediakan instruktur bagi siswa.
Mahyeldi menyebut tantangan untuk wacana itu adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang membutuhkan anggaran cukup besar.
Pemprov Sumbar sedang mencarikan formulasi yang tepat agar wacana itu segera bisa terealisasi.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius mengatakan pihaknya terus melakukan kajian agar wacana itu bisa terealisasi secepatnya.
"Tujuannya jelas untuk meningkatkan kemampuan siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan SDM generasi muda Sumbar secara umum," katanya
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mewacanakan seluruh siswa kelas XII SMA masuk asrama untuk mematangkan persiapan memasuki perguruan tinggi sekaligus mengasah bakat dalam bidang olahraga, seni, dan budaya.
"Siswa SMA rata-rata orientasinya adalah perguruan tinggi. Kita persiapkan sebaik-baiknya di asrama agar mereka bisa lolos di universitas favorit," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Rabu.
Ia mengatakan, iklim lingkungan asrama yang dikondisikan agar siswa bisa lebih fokus belajar setelah jam pelajaran usai dinilai akan lebih mematangkan persiapan dalam segi akademis.
"Gangguan atau pengaruh buruk yang mungkin ada di lingkungan rumah akan diminimalkan di asrama sehingga siswa hanya fokus belajar," ujarnya.
Sementara itu khusus Jumat, Sabtu, dan Minggu akan diberikan kesempatan untuk mengasah bakat siswa dalam bidang olahraga, seni, dan budaya.
"Prestasi tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga bidang olahraga, seni, dan budaya. Kita salurkan bakatnya sehingga terbuka pula kesempatan untuk prestasi pribadi," katanya.
Bahkan, kata dia, siswa yang berminat tes masuk polisi atau TNI akan difasilitasi untuk memperkuat fisik dan mental. Tidak tertutup kemungkinan bekerja sama dengan kepolisian atau TNI untuk menyediakan instruktur bagi siswa.
Mahyeldi menyebut tantangan untuk wacana itu adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang membutuhkan anggaran cukup besar.
Pemprov Sumbar sedang mencarikan formulasi yang tepat agar wacana itu segera bisa terealisasi.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius mengatakan pihaknya terus melakukan kajian agar wacana itu bisa terealisasi secepatnya.
"Tujuannya jelas untuk meningkatkan kemampuan siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan SDM generasi muda Sumbar secara umum," katanya