Solok (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Solok, Sumatera Barat melakukan pemantauan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang tersebar di 88 Posyandu di kota yang dijuluki sebagai Kota Beras Serambi Madinah itu. 

Kabid Kesmas Dinkes Kota Solok Hartini di Solok, Selasa mengatakan pemantauan atau kunjungan lapangan ini dilakukan oleh seluruh Kabid, Kasi dan Staf Dinas Kesehatan yang berjumlah 44 orang dan diberikan tugas dua orang setiap Posyandu yang tersebar di 88 Posyandu di Kota Solok. 

Lebih lanjut, ia mengatakan Posyandu atau pos pelayanan terpadu merupakan upaya pemerintah daerah untuk memudahkan masyarakat Kota Solok dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. 

Menurutnya, tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. 

Selain itu, ia menyatakan Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

"Hal itu berguna untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi," ucap dia.

Analis Gizi, Dinkes Kota Solok Septy Nora dalam keterangannya mengatakan pada kesempatan ini seluruh bidang yang ada di Dinas Kesehatan Kota Solok turun ke lapangan dengan tugas masing-masing. 

"Diantaranya memeriksa dan memastikan dengan benar penimbangan balita dan ibu hamil baik itu dilakukan oleh kader maupun petugas, mencatat hasil penimbangan di buku KIA atau KMS," ucap dia. 

Lebih lanjut, ia menyebutkan mengisi buku register Posyandu, mengukur LILA ibu hamil, sesuai format yang telah diberikan per orangnya, kemudian membantu melakukan penyuluhan dan konseling kesehatan dan gizi sesuai hasil penimbangan serta pemberian makanan tambahan.

Ia juga mengatakan melalui kegiatan tersebut diharapkan adanya persamaan persepsi tentang standar pelayanan posyandu balita, baik itu dari segi pengukuran bayi, cara melakukan penimbangan, pemberian makanan tambahan dan memastikan APD yang digunakan oleh petugas kader Posyandu.
 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024