Parik Malintang (ANTARA) - Sebanyak 2.500 ekor ternak di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) telah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari 44 ribu ekor sapi dan kerbau yang ada di daerah itu.
"Sekarang kami sedang menjemput vaksin 2.500 dosis lagi untuk booster ke Pemerintah Provinsi Sumbar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Padang Pariaman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti di Parik Malintang, Senin.
Ia mengatakan meskipun sudah ribuan ternak di Padang Pariaman telah divaksin PMK namun masih banyak sapi dan kerbau di daerah itu yang tidak mendapatkannya akibat keterbatasan vaksin serta berada dalam zona merah.
"Masih banyak yang belum menerima vaksin, populasi ternak di Padang Pariaman mencapai 44 ribu ekor," katanya.
Ia menyebutkan hingga saat ini kasus ternak yang terjangkit PMK di Padang Pariaman telah mencapai 2.295 ekor yang tersebar di seluruh kecamatan di daerah itu.
Ia mengungkap pihaknya belum menemukan tanda-tanda akan adanya penurunan kasus PMK di Padang Pariaman atau masih ditemukannya penambahan kasus ternak yang terjangkit penyakit itu.
"Ini karena penyebarannya cepat dan mudah. Melalui angin bisa tersebar ke ternak lainnya," ujarnya.
Ia menyampaikan permasalahan yang dihadapi pihaknya selama menangani PMK yaitu banyaknya warga yang tidak melaporkan ternaknya mengalami sakit dan kekurangan obat untuk mengobati penyakit sesuai gejala yang dialami ternak.
Sebelumnya, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mendapatkan tambahan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 2.500 dosis dari pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar yang akan dijemput pemerintah setempat besok dan didistribusikan Senin (25/7).
"Vaksin tersebut kami berikan untuk ternak di nagari yang belum terdampak PMK, sekarang sudah 63 nagari di Padang Pariaman yang terdampak PMK tinggal 40 nagari lagi yang belum terdampak," kata Pelaksana Tugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Zulkhailisman di Parik Malintang.
Ia menyebutkan saat ini perkembangan kasus PMK di Padang Pariaman terus meningkat yang hingga kemarin telah mencapai 1.966 ekor yang terdiri dari 1.650 ekor sapi, 314 ekor kerbau dan dua kambing.
"Sekarang kami sedang menjemput vaksin 2.500 dosis lagi untuk booster ke Pemerintah Provinsi Sumbar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Padang Pariaman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti di Parik Malintang, Senin.
Ia mengatakan meskipun sudah ribuan ternak di Padang Pariaman telah divaksin PMK namun masih banyak sapi dan kerbau di daerah itu yang tidak mendapatkannya akibat keterbatasan vaksin serta berada dalam zona merah.
"Masih banyak yang belum menerima vaksin, populasi ternak di Padang Pariaman mencapai 44 ribu ekor," katanya.
Ia menyebutkan hingga saat ini kasus ternak yang terjangkit PMK di Padang Pariaman telah mencapai 2.295 ekor yang tersebar di seluruh kecamatan di daerah itu.
Ia mengungkap pihaknya belum menemukan tanda-tanda akan adanya penurunan kasus PMK di Padang Pariaman atau masih ditemukannya penambahan kasus ternak yang terjangkit penyakit itu.
"Ini karena penyebarannya cepat dan mudah. Melalui angin bisa tersebar ke ternak lainnya," ujarnya.
Ia menyampaikan permasalahan yang dihadapi pihaknya selama menangani PMK yaitu banyaknya warga yang tidak melaporkan ternaknya mengalami sakit dan kekurangan obat untuk mengobati penyakit sesuai gejala yang dialami ternak.
Sebelumnya, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mendapatkan tambahan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 2.500 dosis dari pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar yang akan dijemput pemerintah setempat besok dan didistribusikan Senin (25/7).
"Vaksin tersebut kami berikan untuk ternak di nagari yang belum terdampak PMK, sekarang sudah 63 nagari di Padang Pariaman yang terdampak PMK tinggal 40 nagari lagi yang belum terdampak," kata Pelaksana Tugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Zulkhailisman di Parik Malintang.
Ia menyebutkan saat ini perkembangan kasus PMK di Padang Pariaman terus meningkat yang hingga kemarin telah mencapai 1.966 ekor yang terdiri dari 1.650 ekor sapi, 314 ekor kerbau dan dua kambing.