Solok (ANTARA) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) melalui Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok telah memberikan bantuan berupa hasil olahan ikan tuna dan ikan bilih sebanyak 2.160 bungkus untuk 10 nagari di daerah setempat.
"Forikan Kabupaten Solok melalui Dinas Perikanan dan Pangan telah memberikan bantuan hasil olahan hasil perikanan berupa olahan ikan tuna dan ikan bilih sebanyak 2.160 bungkus untuk 10 nagari," kata Ketua Forikan Kabupaten Solok Emiko Epyradi Asda di Arosuka, Selasa.
Selain itu, untuk meningkatkan konsumsi ikan di daerah setempat, Tim Forikan Kabupaten Solok juga telah melakukan sosialisasi gemar ikan di Sekolah Dasar (SD) dan Paud pada setiap 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Solok.
Forikan Kabupaten Solok juga telah melakukan pembinaan bagi kelompok milenial budi daya ikan dalam pembuatan margot untuk menekan biaya produksi dan budidaya ikan.
Forikan merupakan sebuah upaya dalam mendukung menyukseskan gerakan masyarakat makan ikan (Gemar ikan) yang telah menjadi program nasional untuk peningkatan konsumsi ikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Solok.
Forikan Kabupaten Solok telah berdiri sejak tanggal 2 Mei 2011 dan telah dikukuhkan kembali oleh Surat Keputusan Bupati Solok pada tanggal 5 Agustus 2021.
Selain itu, untuk mendukung program kerja Forikan di Kabupaten Solok telah dilakukan kerja sama dengan beberapa OPD yang ada di Kabupaten Solok.
Sebelumnya, Forikan Kabupaten Solok juga telah mengikuti lomba Forikan tingkat Sumatera Barat. Di mana saat ini Kabupaten Solok secara administrasi telah masuk nominasi delapan besar.
"Alhamdulillah, Kabupaten Solok berdasarkan apa yang dipaparkan, berhasil memasuki nominasi lomba Forikan tingkat Provinsi Sumbar dalam delapan besar," ucap dia.
Lomba Forikan ini bertujuan guna memberikan motivasi untuk meningkatkan kreativitas dalam menggalakkan sosialisasi manfaat konsumsi ikan.
Ia berharap semoga dengan penilaian tersebut dapat meningkatkan sosialisasi untuk konsumsi ikan di Kabupaten Solok. Selain itu, berdasarkan kegiatan tersebut ia juga berharap dapat memacu untuk terus meningkatkan program-program Forikan Kabupaten Solok.
"Forikan Kabupaten Solok melalui Dinas Perikanan dan Pangan telah memberikan bantuan hasil olahan hasil perikanan berupa olahan ikan tuna dan ikan bilih sebanyak 2.160 bungkus untuk 10 nagari," kata Ketua Forikan Kabupaten Solok Emiko Epyradi Asda di Arosuka, Selasa.
Selain itu, untuk meningkatkan konsumsi ikan di daerah setempat, Tim Forikan Kabupaten Solok juga telah melakukan sosialisasi gemar ikan di Sekolah Dasar (SD) dan Paud pada setiap 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Solok.
Forikan Kabupaten Solok juga telah melakukan pembinaan bagi kelompok milenial budi daya ikan dalam pembuatan margot untuk menekan biaya produksi dan budidaya ikan.
Forikan merupakan sebuah upaya dalam mendukung menyukseskan gerakan masyarakat makan ikan (Gemar ikan) yang telah menjadi program nasional untuk peningkatan konsumsi ikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Solok.
Forikan Kabupaten Solok telah berdiri sejak tanggal 2 Mei 2011 dan telah dikukuhkan kembali oleh Surat Keputusan Bupati Solok pada tanggal 5 Agustus 2021.
Selain itu, untuk mendukung program kerja Forikan di Kabupaten Solok telah dilakukan kerja sama dengan beberapa OPD yang ada di Kabupaten Solok.
Sebelumnya, Forikan Kabupaten Solok juga telah mengikuti lomba Forikan tingkat Sumatera Barat. Di mana saat ini Kabupaten Solok secara administrasi telah masuk nominasi delapan besar.
"Alhamdulillah, Kabupaten Solok berdasarkan apa yang dipaparkan, berhasil memasuki nominasi lomba Forikan tingkat Provinsi Sumbar dalam delapan besar," ucap dia.
Lomba Forikan ini bertujuan guna memberikan motivasi untuk meningkatkan kreativitas dalam menggalakkan sosialisasi manfaat konsumsi ikan.
Ia berharap semoga dengan penilaian tersebut dapat meningkatkan sosialisasi untuk konsumsi ikan di Kabupaten Solok. Selain itu, berdasarkan kegiatan tersebut ia juga berharap dapat memacu untuk terus meningkatkan program-program Forikan Kabupaten Solok.