Solok (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok, Sumatera Barat menyambut kepulangan 81 orang jamaah haji asal Kabupaten Solok, kloter empat dari tanah suci Mekah dalam keadaan sehat dan selamat.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok Zulkifli di Koto Baru, Selasa mengatakan total jamaah haji yang berangkat sebanyak 83 orang. Namun yang disambut hari ini merupakan yang tergabung dalam kloter empat sebanyak 81 orang.
"Total keseluruhan jamaah haji Sumbar yang tergabung dalam kloter empat berjumlah sebanyak 399 orang termasuk 81 orang jamaah haji asal Kabupaten Solok. Namun pada saat pulang ada satu orang jamaah yang berasal dari Pasaman Barat meninggal dunia," kata dia.
Ia menyebutkan kondisi kesehatan jamaah haji asal Kabupaten Solok saat ini dalam keadaan sehat walafiat. Bahkan kondisi kesehatan jamaah haji saat ini jauh lebih baik dari kondisi jamaah haji beberapa tahun lalu.
"Kami memantau jamaah haji asal Kabupaten Solok tidak ada yang sakit, bahkan yang batuk-batuk pun tidak ada. Mereka tampak semangat berjumpa dengan keluarga tercinta. Jika dibandingkan tingkat kesehatan jamaah jauh lebih baik yang saat ini daripada tahun sebelumnya," ucap dia.
Ia mengharapkan jamaah haji tahun ini mendapatkan ibadah haji yang mabrur serta diharapkan jamaah haji tersebut dapat menjadi tauladan di tengah masyarakat dan memotivasi masyarakat lainnya untuk ikut menunaikan ibadah ke tanah suci.
"Selain itu, melihat kondisi kesehatan jamaah haji kita saat ini tampaknya tidak ada yang dikarantina. Bahkan fisik mereka tampak sehat karena yang berangkat haji harus memenuhi syarat usia mulai dari 18 hingga 64 tahun. Sementara usia jamaah haji asap Kabupaten Solok mulai dari 21 hingga 64 tahun," kata dia.
Kendati demikian, ia tetap mengimbau bagi jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan untuk dapat melaporkan ke Puskesmas terdekat.
"Apabila selama 21 hari ke depan mengalami sakit, maka dianjurkan untuk melapor dan melakukan pengecekan kesehatan ke Puskesmas terdekat," ucap dia.
Lebih lanjut, jamaah haji tersebut berasal dari sembilan kecamatan diantaranya dari Kecamatan Bukit Sundi lima orang, Gunung Talang 12 orang, Kecamatan Hiliran Gumanti lima orang, Junjung Sirih tiga orang, Kubung 30 orang, Lembah Gumanti 12 orang, Pantai Cermin tiga orang, 10 Koto Diatas empat orang, dan 10 Koto Singkarak sembilan.
Salah seorang jamaah haji asal Kabupaten Solok Mayanti Warnis (53) mengatakan selama menjalani ibadah haji di tanah suci tidak mengalami kendala dan berjalan dengan lancar begitu pula dengan kondisi kesehatannya.
"Bahkan saat ada kendala, ada saja orang yang menolong. Bahkan itu tidak saudara dari daerah asal. Namun di sana betul-betul terasa kemudahannya," kata dia.
Mayanti menjalani ibadah haji bersama suaminya. Ia mengaku sudah menunggu 12 tahun atau mendaftar sejak 2010 untuk bisa menunaikan ibadah haji. Pasangan haji asal Nagari Guguak, Kecamatan Gunung Talang itu mendaftar haji dari tabungan hasil menjual kue sejak 2004.
"Kami juga berterima kasih kepada panitia haji yang telah memberikan pelayanan dan pelajaran kepada kami dalam menjalani ibadah haji," ujar dia.
Di samping itu, Bupati Solok melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan, dan SDM Kabupaten Solok Mulyadi Marcos turut menyambut kehadiran jamaah haji yang pulang dalam kondisi sehat dan selamat.
Ia mengharapkan jamaah haji tahun ini mendapatkan ibadah haji yang mabrur serta nantinya dapat menjadi tauladan di tengah masyarakat baik dari dalam beribadah maupun dalam kehidupan sosial.
Selain itu, ia mengatakan untuk pelaksanaan karantina bagi jamaah, Pemkab Solok mengikuti aturan dari pemerintah pusat dan melihat kondisi kesehatan jamaah haji saat ini yang sehat walafiat maka sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok Zulkifli di Koto Baru, Selasa mengatakan total jamaah haji yang berangkat sebanyak 83 orang. Namun yang disambut hari ini merupakan yang tergabung dalam kloter empat sebanyak 81 orang.
"Total keseluruhan jamaah haji Sumbar yang tergabung dalam kloter empat berjumlah sebanyak 399 orang termasuk 81 orang jamaah haji asal Kabupaten Solok. Namun pada saat pulang ada satu orang jamaah yang berasal dari Pasaman Barat meninggal dunia," kata dia.
Ia menyebutkan kondisi kesehatan jamaah haji asal Kabupaten Solok saat ini dalam keadaan sehat walafiat. Bahkan kondisi kesehatan jamaah haji saat ini jauh lebih baik dari kondisi jamaah haji beberapa tahun lalu.
"Kami memantau jamaah haji asal Kabupaten Solok tidak ada yang sakit, bahkan yang batuk-batuk pun tidak ada. Mereka tampak semangat berjumpa dengan keluarga tercinta. Jika dibandingkan tingkat kesehatan jamaah jauh lebih baik yang saat ini daripada tahun sebelumnya," ucap dia.
Ia mengharapkan jamaah haji tahun ini mendapatkan ibadah haji yang mabrur serta diharapkan jamaah haji tersebut dapat menjadi tauladan di tengah masyarakat dan memotivasi masyarakat lainnya untuk ikut menunaikan ibadah ke tanah suci.
"Selain itu, melihat kondisi kesehatan jamaah haji kita saat ini tampaknya tidak ada yang dikarantina. Bahkan fisik mereka tampak sehat karena yang berangkat haji harus memenuhi syarat usia mulai dari 18 hingga 64 tahun. Sementara usia jamaah haji asap Kabupaten Solok mulai dari 21 hingga 64 tahun," kata dia.
Kendati demikian, ia tetap mengimbau bagi jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan untuk dapat melaporkan ke Puskesmas terdekat.
"Apabila selama 21 hari ke depan mengalami sakit, maka dianjurkan untuk melapor dan melakukan pengecekan kesehatan ke Puskesmas terdekat," ucap dia.
Lebih lanjut, jamaah haji tersebut berasal dari sembilan kecamatan diantaranya dari Kecamatan Bukit Sundi lima orang, Gunung Talang 12 orang, Kecamatan Hiliran Gumanti lima orang, Junjung Sirih tiga orang, Kubung 30 orang, Lembah Gumanti 12 orang, Pantai Cermin tiga orang, 10 Koto Diatas empat orang, dan 10 Koto Singkarak sembilan.
Salah seorang jamaah haji asal Kabupaten Solok Mayanti Warnis (53) mengatakan selama menjalani ibadah haji di tanah suci tidak mengalami kendala dan berjalan dengan lancar begitu pula dengan kondisi kesehatannya.
"Bahkan saat ada kendala, ada saja orang yang menolong. Bahkan itu tidak saudara dari daerah asal. Namun di sana betul-betul terasa kemudahannya," kata dia.
Mayanti menjalani ibadah haji bersama suaminya. Ia mengaku sudah menunggu 12 tahun atau mendaftar sejak 2010 untuk bisa menunaikan ibadah haji. Pasangan haji asal Nagari Guguak, Kecamatan Gunung Talang itu mendaftar haji dari tabungan hasil menjual kue sejak 2004.
"Kami juga berterima kasih kepada panitia haji yang telah memberikan pelayanan dan pelajaran kepada kami dalam menjalani ibadah haji," ujar dia.
Di samping itu, Bupati Solok melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan, dan SDM Kabupaten Solok Mulyadi Marcos turut menyambut kehadiran jamaah haji yang pulang dalam kondisi sehat dan selamat.
Ia mengharapkan jamaah haji tahun ini mendapatkan ibadah haji yang mabrur serta nantinya dapat menjadi tauladan di tengah masyarakat baik dari dalam beribadah maupun dalam kehidupan sosial.
Selain itu, ia mengatakan untuk pelaksanaan karantina bagi jamaah, Pemkab Solok mengikuti aturan dari pemerintah pusat dan melihat kondisi kesehatan jamaah haji saat ini yang sehat walafiat maka sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.