Painan (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat mengalokasikan senilai Rp1 miliar untuk anggaran pengerjaan pembangunan pengaman tebing sungai di Dusun Induring Kampung Jalamu, Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas pada APBD Perubahan 2022.
Penanganan pengaman tebing perlu dilakukan karena semakin hari badan jalan tergerus akibat aliran sungai. Sedangkan jalan itu, merupakan akses andalan perekonomian bagi ratusan jiwa masyarakat Induring dan aktivitas anak-anak sekolah, kata Kepala Bidang Sungai Pantai Dinas PUTR Pesisir Selatan Syahrial seperti dirilis, Senin.
Ia mengatakan pihaknya berupaya mengusulkan dan semoga masuk pada anggaran perubahan 2022.
Bila alokasi anggaran dapat teralokasikan disetujui sehingga proses pembangunan tebing jalan dapat dikerjakan.
Besaran anggaran untuk pengaman tebing itu diperkirakan bisa menelan anggaran senilai Rp1 miliar lebih.
"Tebing sungai makin runtuh pasca banjir akhir 2021 lalu. Setelah ditinjau ke lapangan, dan kita lakukan pengukuran panjangnya sekitar 60 meter," ujar Syahrial.
Melihat kenyataan jalan di Induring itu, satu permasalahan yang harus ditangani segera, apalagi banjir berulang-ulang yang merusak tebing sungai, dan kalau dibiar akan semakin para kerusakan ke badan jalan.
Pola pembangunan yang direncanakan nantinya, kata dia, dibuat dinding penutup atau armornya dengan material batu berdiameter besar-besar nantinya.*
Penanganan pengaman tebing perlu dilakukan karena semakin hari badan jalan tergerus akibat aliran sungai. Sedangkan jalan itu, merupakan akses andalan perekonomian bagi ratusan jiwa masyarakat Induring dan aktivitas anak-anak sekolah, kata Kepala Bidang Sungai Pantai Dinas PUTR Pesisir Selatan Syahrial seperti dirilis, Senin.
Ia mengatakan pihaknya berupaya mengusulkan dan semoga masuk pada anggaran perubahan 2022.
Bila alokasi anggaran dapat teralokasikan disetujui sehingga proses pembangunan tebing jalan dapat dikerjakan.
Besaran anggaran untuk pengaman tebing itu diperkirakan bisa menelan anggaran senilai Rp1 miliar lebih.
"Tebing sungai makin runtuh pasca banjir akhir 2021 lalu. Setelah ditinjau ke lapangan, dan kita lakukan pengukuran panjangnya sekitar 60 meter," ujar Syahrial.
Melihat kenyataan jalan di Induring itu, satu permasalahan yang harus ditangani segera, apalagi banjir berulang-ulang yang merusak tebing sungai, dan kalau dibiar akan semakin para kerusakan ke badan jalan.
Pola pembangunan yang direncanakan nantinya, kata dia, dibuat dinding penutup atau armornya dengan material batu berdiameter besar-besar nantinya.*