Padang (ANTARA) - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (Unand) Padang membantu pengembangan kawasan wisata edukasi Bukit Nobita yang berada di Kelurahan Kampung Jua nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
"Bukit Nobita merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kota Padang yang dari atasnya dapat menikmati lanskap kota, kami membantu pengembangan dari aspek wisata edukasi sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat," kata Koordinator Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA Unand Dr Resti Rahayu di Padang, Sabtu.
Untuk mematangkan persiapan tim FMIPA Unand telah bertemu dengan tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Jua Nan XX pada Kamis, 30 Juni 2022 bersama beberapa orang dosen dari Jurusan Biologi, Matematika, Kimia, dan Fisika.
Pada awalnya Bukit Nobita bernama Bukit Batu Jarang, namun kemudian penamaan Bukit Nobita terinspirasi dari bukit di belakang sekolah Nobita pada film kartun Doraemon yang mempunyai pemandangan bagus.
Banyaknya milenial yang berkunjung ke tempat tersebut, membuat nama Bukit Nobita menjadi viral dan kemudian dipoles oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata.
Bukit Nobita bisa ditempuh sekitar 20 menit dari pusat Kota Padang dengan jarak sekitar 10 kilometer.
Dalam pengembangan kawasan wisata Bukit Nobita, tim dari FMIPA Unand menawarkan Bukit Nobita untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi sains yang melibatkan masyarakat, perguruan tinggi, dan pemerintahan.
Tim FMIPA akan mengintegrasikan pengembangan kawasan wisata edukasi Bukit Nobita ini dengan pengabdian kepada masyarakat, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan KKN tematik.
"Kegiatan pengembangan Kawasan Bukit Nobita akan dilaksanakan dari Juli hingga Desember 2022," kata Resti.
Ia menyampaikan program-program tersebut merupakan hasil kolaborasi dari Jurusan Fisika, Matematika, Biologi dan Kimia FMIPA Unand.
Kegiatan yang ditawarkan oleh Jurusan Fisika adalah penyuluhan tentang mitigasi bencana berupa gempa dan longsor untuk masyarakat tanggap bencana dan potensi air bawah permukaan di kawasan wisata.
Kemudian, jurusan Matematika akan mengembangkan program kemah matematika tingkat SD, SLTP dan SLTP yang nantinya Bukit Nobita akan menjadi salah satu destinasi kemah edukasi pagi para siswa sekolah dasar dan menengah.
Lalu, Jurusan Biologi akan mengembangkan budidaya galo-galo untuk bekal souvenir dan oleh-oleh dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat di tempat wisata dan pemberian nama ilmiah tumbuhan bernilai konservasi tinggi sebagai edukasi konservasi bagi para pengunjung.
Selanjutnya jurusan Kimia akan melakukan pelatihan praktikum kimia sederhana dan penyuluhan potensi kulit pisang untuk pembuatan sabun ramah lingkungan yang juga bisa dikembangkan nantinya menjadi oleh-oleh atau souvenir bagi pengunjung.
Sementara Lurah Kampung Jua Nan XX Yuliar menyambut dengan baik inisiasi yang diajukan oleh FMIPA dalam melakukan pengembangan wisata edukasi di Kawasan Bukit Nobita dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Sejalan dengan itu Wakil Dekan I FMIPA Unand Dr Madhivan Syahwan berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga nantinya Bukit Nobita sebagai Kawasan Wisata Edukasi bisa terwujud seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung.
Ia juga mengharapkan pemerintah kota mengembangkan jalan ke lokasi sehingga akses menjadi lebih baik.
Semoga apa yang kami lakukan dapat menjadi salah satu bentuk peran perguruan tinggi dalam pengembangan daerah dan masyarakat, katanya.
Sementara Lurah Kampung Jua Nan XX Yuliar menyambut baik inisiasi yang diajukan oleh FMIPA Unand dalam melakukan pengembangan wisata edukasi di Kawasan Bukit Nobita
"Semoga ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," kata dia.
Tim pengabdian masyarakat FMIPA Unand dipimpin oleh Dr Resti Rahayu dan didampingi oleh Wakil Dekan I FMIPA Unand Dr Mahdhivan Syafwan, beranggotakan Dr Admi Nazra, Dr Matlal Fajri Alif, Dr Aadrean, Robby Jannatan, , Mutya Vonnisa, M.Sc, dan Ahmad Fauzi Pohan, M.Sc.
"Bukit Nobita merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kota Padang yang dari atasnya dapat menikmati lanskap kota, kami membantu pengembangan dari aspek wisata edukasi sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat," kata Koordinator Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA Unand Dr Resti Rahayu di Padang, Sabtu.
Untuk mematangkan persiapan tim FMIPA Unand telah bertemu dengan tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Jua Nan XX pada Kamis, 30 Juni 2022 bersama beberapa orang dosen dari Jurusan Biologi, Matematika, Kimia, dan Fisika.
Pada awalnya Bukit Nobita bernama Bukit Batu Jarang, namun kemudian penamaan Bukit Nobita terinspirasi dari bukit di belakang sekolah Nobita pada film kartun Doraemon yang mempunyai pemandangan bagus.
Banyaknya milenial yang berkunjung ke tempat tersebut, membuat nama Bukit Nobita menjadi viral dan kemudian dipoles oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata.
Bukit Nobita bisa ditempuh sekitar 20 menit dari pusat Kota Padang dengan jarak sekitar 10 kilometer.
Dalam pengembangan kawasan wisata Bukit Nobita, tim dari FMIPA Unand menawarkan Bukit Nobita untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi sains yang melibatkan masyarakat, perguruan tinggi, dan pemerintahan.
Tim FMIPA akan mengintegrasikan pengembangan kawasan wisata edukasi Bukit Nobita ini dengan pengabdian kepada masyarakat, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan KKN tematik.
"Kegiatan pengembangan Kawasan Bukit Nobita akan dilaksanakan dari Juli hingga Desember 2022," kata Resti.
Ia menyampaikan program-program tersebut merupakan hasil kolaborasi dari Jurusan Fisika, Matematika, Biologi dan Kimia FMIPA Unand.
Kegiatan yang ditawarkan oleh Jurusan Fisika adalah penyuluhan tentang mitigasi bencana berupa gempa dan longsor untuk masyarakat tanggap bencana dan potensi air bawah permukaan di kawasan wisata.
Kemudian, jurusan Matematika akan mengembangkan program kemah matematika tingkat SD, SLTP dan SLTP yang nantinya Bukit Nobita akan menjadi salah satu destinasi kemah edukasi pagi para siswa sekolah dasar dan menengah.
Lalu, Jurusan Biologi akan mengembangkan budidaya galo-galo untuk bekal souvenir dan oleh-oleh dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat di tempat wisata dan pemberian nama ilmiah tumbuhan bernilai konservasi tinggi sebagai edukasi konservasi bagi para pengunjung.
Selanjutnya jurusan Kimia akan melakukan pelatihan praktikum kimia sederhana dan penyuluhan potensi kulit pisang untuk pembuatan sabun ramah lingkungan yang juga bisa dikembangkan nantinya menjadi oleh-oleh atau souvenir bagi pengunjung.
Sementara Lurah Kampung Jua Nan XX Yuliar menyambut dengan baik inisiasi yang diajukan oleh FMIPA dalam melakukan pengembangan wisata edukasi di Kawasan Bukit Nobita dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Sejalan dengan itu Wakil Dekan I FMIPA Unand Dr Madhivan Syahwan berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga nantinya Bukit Nobita sebagai Kawasan Wisata Edukasi bisa terwujud seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung.
Ia juga mengharapkan pemerintah kota mengembangkan jalan ke lokasi sehingga akses menjadi lebih baik.
Semoga apa yang kami lakukan dapat menjadi salah satu bentuk peran perguruan tinggi dalam pengembangan daerah dan masyarakat, katanya.
Sementara Lurah Kampung Jua Nan XX Yuliar menyambut baik inisiasi yang diajukan oleh FMIPA Unand dalam melakukan pengembangan wisata edukasi di Kawasan Bukit Nobita
"Semoga ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," kata dia.
Tim pengabdian masyarakat FMIPA Unand dipimpin oleh Dr Resti Rahayu dan didampingi oleh Wakil Dekan I FMIPA Unand Dr Mahdhivan Syafwan, beranggotakan Dr Admi Nazra, Dr Matlal Fajri Alif, Dr Aadrean, Robby Jannatan, , Mutya Vonnisa, M.Sc, dan Ahmad Fauzi Pohan, M.Sc.