Pariaman (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman, Sumatera Barat akan mengajukan anggaran sekitar Rp22 miliar kepada pemerintah kota (Pemkot) setempat untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat pada 2024 yang angka itu naik dari Pilkada 2018 sekitar Rp12 miliar.
"Secara lisan ketika bertemu dengan Pemkot Pariaman sudah kami sampaikan namun secara resmi belum," kata Ketua KPU Pariaman Aisyah usai jumpa pers terkait dengan tahapan dan jadwal Pemilihan Umum di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan kenaikan anggaran tersebut karena ada kenaikan gaji tenaga ad hoc yang signifikan sehingga mempengaruhi besaran anggaran yang diajukan.
Selain itu pada anggaran yang akan diajukan tersebut, lanjutnya juga termasuk pembelian alat pelindung diri (APD). Pengalokasian anggaran untuk pembelian APD merupakan saran dari KPU provinsi karena saat penyusunan anggaran pemerintah bahkan hingga sekarang belum mencabut status pandemi COVID-19.
"Pengalokasian anggaran itu berdasarkan data yang sudah dikirimkan KPU RI, jadi sesuai dengan ketentuan KPU RI" katanya.
Anggaran yang sudah disusun tersebut, lanjutnya dikirim kembali kepada KPU RI untuk ditinjau yang selanjutnya akan diserahkan kepada Pemkot Pariaman.
"Saat di Pemkot Pariaman akan ada tahapan rasionalisasi anggaran yang," ujarnya.
Pemilu 2024 untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, dan anggota DPRD kabupaten dan kota pada 14 Februari sedangkan Pilkada gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan pada 27 November 2024.
Sebelumnya Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Pariaman, Sumatera Barat juga mengusulkan anggaran pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kepada pemerintah kota (Pemkot) setempat senilai Rp7,4 Miliar atau naik Rp3,1 Miliar dari Pilkada 2018 yakni Rp4,3 Miliar.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yotta Balad mengatakan anggaran yang diusulkan oleh penyelenggara Pemilu akan dibahasnya dengan tim anggaran pemerintah daerah.