Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Gresini Racing Enea Bastianini jelang Grand Prix Catalunya di Spanyol merasa dirinya harus tampil lebih konsisten meraup poin di balapan bila ingin bersaing di klasemen teratas.
Meski menjadi yang terbanyak memenangi balapan musim ini dengan tiga kemenangan, sang pebalap Italia masih menghuni peringkat tiga dengan 94 poin setelah delapan balapan karena dua kali gagal finis yaitu di Portugal di Italia.
Sementara Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro merupakan dua pebalap yang selalu finis dengan poin sejauh musim ini dan bertarung di dua peringkat teratas klasemen meskipun masing-masing baru mengantongi satu kemenangan.
"Saya harus lebih konsisten karena saya menjalani sejumlah balapan yang sangat baik tapi kemudian ada beberapa yang tidak terlalu bagus seperti di Mugello dan Portimao," kata Bastianini dalam jumpa pers pralomba di Catalunya, seperti dikutip MotoGP, Kamis.
"Saya harus melakukan lebih baik lagi untuk lebih berkonsentrasi di masa depan dan juga menikmati balapan," kata dia.
Bastianini mengaku sangat termotivasi tiba di Sirkuit Barcelona-Catalunya yang sangat teknis meskipun di balapan sebelumnya di Mugello ia terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.
"Tahun lalu sedikit rumit bagi saya, itu adalah pertama kalinya saya mengendarai motor MotoGP dan grip dari aspalnya tidak terlalu tinggi.
"Saya harus sedikit menyesuaikan gaya membalap saya tahun ini."
Bestia mengungkapkan di Le Mans dan Mugello ia tak mendapat perasaan yang bagus dengan ban depannya saat melaju di tikungan.
"Saya rasa kami mengerti kenapa sulit bagi saya untuk menghentikan motor saat mengerem di lintasan lurus. Kami tahu apa yang harus kami modifikasi di setup untuk menyelesaikan masalah ini."
Tahun lalu, ia start dari P17 di Catalunya dan mampu melewati rival-rivalnya untuk finis P10, menyamai hasil terbaiknya di musim rookienya saat itu yaitu di Qatar.
Meski menjadi yang terbanyak memenangi balapan musim ini dengan tiga kemenangan, sang pebalap Italia masih menghuni peringkat tiga dengan 94 poin setelah delapan balapan karena dua kali gagal finis yaitu di Portugal di Italia.
Sementara Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro merupakan dua pebalap yang selalu finis dengan poin sejauh musim ini dan bertarung di dua peringkat teratas klasemen meskipun masing-masing baru mengantongi satu kemenangan.
"Saya harus lebih konsisten karena saya menjalani sejumlah balapan yang sangat baik tapi kemudian ada beberapa yang tidak terlalu bagus seperti di Mugello dan Portimao," kata Bastianini dalam jumpa pers pralomba di Catalunya, seperti dikutip MotoGP, Kamis.
"Saya harus melakukan lebih baik lagi untuk lebih berkonsentrasi di masa depan dan juga menikmati balapan," kata dia.
Bastianini mengaku sangat termotivasi tiba di Sirkuit Barcelona-Catalunya yang sangat teknis meskipun di balapan sebelumnya di Mugello ia terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.
"Tahun lalu sedikit rumit bagi saya, itu adalah pertama kalinya saya mengendarai motor MotoGP dan grip dari aspalnya tidak terlalu tinggi.
"Saya harus sedikit menyesuaikan gaya membalap saya tahun ini."
Bestia mengungkapkan di Le Mans dan Mugello ia tak mendapat perasaan yang bagus dengan ban depannya saat melaju di tikungan.
"Saya rasa kami mengerti kenapa sulit bagi saya untuk menghentikan motor saat mengerem di lintasan lurus. Kami tahu apa yang harus kami modifikasi di setup untuk menyelesaikan masalah ini."
Tahun lalu, ia start dari P17 di Catalunya dan mampu melewati rival-rivalnya untuk finis P10, menyamai hasil terbaiknya di musim rookienya saat itu yaitu di Qatar.