Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyerahkan bantuan berupa peralatan selam senilai Rp97 juta lebih kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Tuah Basamo Diving di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Hendra Yusran Siry dalam rilis di Jakarta, Senin, menerangkan KKP melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisi dan Laut (BPSPL) Padang telah memberikan bantuan sebanyak 15 bantuan kepada 15 kelompok konservasi se-Wilayah Kerja BPSPL Padang sejak tahun 2018.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan dengan maksud untuk mendukung perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan kawasan konservasi dan jenis ikan.
"Kabupaten Pasaman Barat telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2022. Melalui bantuan ini program-program konservasi di Pasaman Barat dapat didorong lebih baik sebagai garda terdepan pengelolaan konservasi," papar Hendra.
Tuah Basamo Diving berdiri sejak 7 Desember 2020 dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi RI Nomor AHU-0009797.AH.01.07.TAHUN 2021 tertanggal 20 Agustus 2021.
Saat ini, kegiatannya berfokus pada survei biota dan kawasan perairan, pemetaan lokasi, transplantasi dan monitoring terumbu karang, pembuatan taman bawah laut dan apartemen ikan serta sosialisasi dan edukasi peran ekosistem terumbu karang.
"KKP berharap Tuah Basamo Diving dapat menampilkan keindahan di Kabupaten Pasaman Barat yang menjadi daya tarik wisata alam bawah laut dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung," ucap Hendra.
Sejalan, Kepala BPSPL Padang Mudatstsir mengungkapkan dalam pelaksanaan pengelolaan konservasi dan peningkatan kapasitas SDM kelompok, BPSPL Padang menyepakati sinergi kegiatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama dengan Tuah Basamo Diving.
Mudatstsir juga meminta agar Tuah Basamo Diving dapat berpartisipasi dan bersinergi secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan konservasi di Kabupaten Pasaman Barat melalui bantuan yang diberikan
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto sebagai mitra kerja KKP sangat mendorong agar pemerintah dan masyarakat bersinergi dalam kegiatan konservasi.
Ketua Kelompok Tuah Basamo Diving Ismail Marzuki sangat menyambut baik bantuan konservasi tersebut dan berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pemerintah melaksanakan kegiatan konservasi serta memenuhi kewajiban pelaporan pemanfaatan barang bantuan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong kelompok penerima bantuan selalu menjadi garda terdepan dalam membangun sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai aksi perlindungan dan konservasi.
Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Hendra Yusran Siry dalam rilis di Jakarta, Senin, menerangkan KKP melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisi dan Laut (BPSPL) Padang telah memberikan bantuan sebanyak 15 bantuan kepada 15 kelompok konservasi se-Wilayah Kerja BPSPL Padang sejak tahun 2018.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan dengan maksud untuk mendukung perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan kawasan konservasi dan jenis ikan.
"Kabupaten Pasaman Barat telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2022. Melalui bantuan ini program-program konservasi di Pasaman Barat dapat didorong lebih baik sebagai garda terdepan pengelolaan konservasi," papar Hendra.
Tuah Basamo Diving berdiri sejak 7 Desember 2020 dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi RI Nomor AHU-0009797.AH.01.07.TAHUN 2021 tertanggal 20 Agustus 2021.
Saat ini, kegiatannya berfokus pada survei biota dan kawasan perairan, pemetaan lokasi, transplantasi dan monitoring terumbu karang, pembuatan taman bawah laut dan apartemen ikan serta sosialisasi dan edukasi peran ekosistem terumbu karang.
"KKP berharap Tuah Basamo Diving dapat menampilkan keindahan di Kabupaten Pasaman Barat yang menjadi daya tarik wisata alam bawah laut dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung," ucap Hendra.
Sejalan, Kepala BPSPL Padang Mudatstsir mengungkapkan dalam pelaksanaan pengelolaan konservasi dan peningkatan kapasitas SDM kelompok, BPSPL Padang menyepakati sinergi kegiatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama dengan Tuah Basamo Diving.
Mudatstsir juga meminta agar Tuah Basamo Diving dapat berpartisipasi dan bersinergi secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan konservasi di Kabupaten Pasaman Barat melalui bantuan yang diberikan
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto sebagai mitra kerja KKP sangat mendorong agar pemerintah dan masyarakat bersinergi dalam kegiatan konservasi.
Ketua Kelompok Tuah Basamo Diving Ismail Marzuki sangat menyambut baik bantuan konservasi tersebut dan berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pemerintah melaksanakan kegiatan konservasi serta memenuhi kewajiban pelaporan pemanfaatan barang bantuan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong kelompok penerima bantuan selalu menjadi garda terdepan dalam membangun sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai aksi perlindungan dan konservasi.