Lubukbasung (ANTARA) - Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melatih 30 orang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Agam, Sumatera Barat tentang usaha mikro berbasis kompetensi di bidang strategi bisnis dan branding di Hotel Nuansa Maninjau pada 23-25 Mei 2022.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Agam, Dedi Asmar di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ke 30 peserta itu berasal dari Forum Komunikasi (FK) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Agam 14 orang dan FK UMKM kecamatan 16 orang.
"Peserta merupakan pengurus FK UMKM Agam dan FK UMKM kecamatan," katanya.
Ia mengatakan, semua narasumber pelatihan berasal dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
Materi yang disampaikan berhubungan dengan strategi bisnis dan pemasaran melalui digitalisasi.
Diharapkan ilmu yang didapat peserta ini nantinya dapat dikembangkan pada masing-masing kecamatan yang ada di Agam.
"Peserta bisa mengembangkan ilmu yang didapat bagi pelaku UMKM di setiap daerah mereka nantinya," katanya.
Ia menambahkan, pelatihan itu dalam rangka agar UMKM di daerah bisa bersaing dengan UMKM daerah lainnya.
Ini mengingat bahwa dengan kondisi pandemi COVID-19, produk UMKM kesulitan untuk dipasarkan,
"Dengan kondisi sekarang, mau tidak mau pelaku UMKM harus bisa bersaing, sehingga UMKM tetap eksis dan masyarakat sejahtera," katanya.
Ia mengakui, pelatihan itu diperoleh setelah pihaknya mengajukan proposal pelatihan bagi pelaku UMKM ke pusat pada April 2022.
Usulan tersebut langsung direspon oleh pihak Kementerian dan pelatihan langsung dilakukan. (*)
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Agam, Dedi Asmar di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ke 30 peserta itu berasal dari Forum Komunikasi (FK) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Agam 14 orang dan FK UMKM kecamatan 16 orang.
"Peserta merupakan pengurus FK UMKM Agam dan FK UMKM kecamatan," katanya.
Ia mengatakan, semua narasumber pelatihan berasal dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
Materi yang disampaikan berhubungan dengan strategi bisnis dan pemasaran melalui digitalisasi.
Diharapkan ilmu yang didapat peserta ini nantinya dapat dikembangkan pada masing-masing kecamatan yang ada di Agam.
"Peserta bisa mengembangkan ilmu yang didapat bagi pelaku UMKM di setiap daerah mereka nantinya," katanya.
Ia menambahkan, pelatihan itu dalam rangka agar UMKM di daerah bisa bersaing dengan UMKM daerah lainnya.
Ini mengingat bahwa dengan kondisi pandemi COVID-19, produk UMKM kesulitan untuk dipasarkan,
"Dengan kondisi sekarang, mau tidak mau pelaku UMKM harus bisa bersaing, sehingga UMKM tetap eksis dan masyarakat sejahtera," katanya.
Ia mengakui, pelatihan itu diperoleh setelah pihaknya mengajukan proposal pelatihan bagi pelaku UMKM ke pusat pada April 2022.
Usulan tersebut langsung direspon oleh pihak Kementerian dan pelatihan langsung dilakukan. (*)