Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok melalui Dinas Koperindag Kabupaten Solok, Sumbar mengadakan kegiatan pelatihan terhadap 200 pelaku usaha dalam upaya meningkatkan kapasitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah setempat.
"Peserta pelatihan ini berjumlah sekitar 200 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM di daerah Kabupaten Solok," kata Kepala Dinas Koperindag Ahpi Gusta Tusri di Solok, Kamis.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sinergitas antara UMKM Kabupaten Solok dengan Smesco Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM.
"Pelatihan ini direncanakan akan dimulai pada bulan Mei hingga akhir Desember 2022," ujar dia.
Selain itu, ada delapan jenis pelatihan yang akan dilaksanakan nantinya, yakni pelatihan standarisasi UMKM, produk, packaging, konten kreatif, sosial media, pemasaran daring, finansial literasi, monitoring pemasaran daring.
Di samping itu, Direktur Smesco Indonesia Wento Rhamadan mengatakan bahwa smesco merupakan lembaga yang berada di bawah kementerian Koperasi dan UKM dengan tujuan untuk membuka pemasaran UMKM dan Pedagang ke tingkat nasional dan internasional.
"Ini merupakan program pertama kita dalam melaksanakan pelatihan di kabupaten/kota di Indonesia dan jika nantinya kegiatan ini memberikan pengaruh yang besar maka akan dilaksanakan pada kabupaten/kota lainnya di Indonesia," ujar dia.
Selain itu, ia menyebutkan di Indonesia terdapat 99 persen usaha yang merupakan UMKM dan hanya 1persen yang menjadi usaha besar Indonesia. Kemudian pada masa pandemi COVID-19 terbukti UMKM yang menyelamatkan perekonomian di Indonesia.
"Ini turut kita berikan apresiasi kepada para pelaku UMKM di Indonesia telah dapat bertahan hingga saat ini. Saya berharap selama pelatihan enam bulan ke depan kita bisa temukan hasil UMKM yang unik dan khas dari Kabupaten Solok," kata dia.
Bupati Solok Epyradi Asda mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut sebagai perwujudan keinginan pemerintah daerah dalam rangka memajukan UMKM di Kabupaten Solok.
UMKM ini merupakan salah satu penopang utama perekonomian Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Bahkan pada saat pandemi COVID-19 UMKM lah yang menyelamatkan perekonomian di Indonesia, terkhususnya di Kabupaten Solok.
"Di Kabupaten Solok saat ini banyak sekali potensi yang dapat kita kembangkan dalam memajukan masyarakat Kabupaten Solok salah satunya melalui UMKM," ucap dia.
Ia juga siap membantu apa saja yang dibutuhkan nantinya dalam mengembangkan potensi UMKM di Kabupaten Solok demi kebangkitan Ekonomi di daerah itu.
"Peserta pelatihan ini berjumlah sekitar 200 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM di daerah Kabupaten Solok," kata Kepala Dinas Koperindag Ahpi Gusta Tusri di Solok, Kamis.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sinergitas antara UMKM Kabupaten Solok dengan Smesco Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM.
"Pelatihan ini direncanakan akan dimulai pada bulan Mei hingga akhir Desember 2022," ujar dia.
Selain itu, ada delapan jenis pelatihan yang akan dilaksanakan nantinya, yakni pelatihan standarisasi UMKM, produk, packaging, konten kreatif, sosial media, pemasaran daring, finansial literasi, monitoring pemasaran daring.
Di samping itu, Direktur Smesco Indonesia Wento Rhamadan mengatakan bahwa smesco merupakan lembaga yang berada di bawah kementerian Koperasi dan UKM dengan tujuan untuk membuka pemasaran UMKM dan Pedagang ke tingkat nasional dan internasional.
"Ini merupakan program pertama kita dalam melaksanakan pelatihan di kabupaten/kota di Indonesia dan jika nantinya kegiatan ini memberikan pengaruh yang besar maka akan dilaksanakan pada kabupaten/kota lainnya di Indonesia," ujar dia.
Selain itu, ia menyebutkan di Indonesia terdapat 99 persen usaha yang merupakan UMKM dan hanya 1persen yang menjadi usaha besar Indonesia. Kemudian pada masa pandemi COVID-19 terbukti UMKM yang menyelamatkan perekonomian di Indonesia.
"Ini turut kita berikan apresiasi kepada para pelaku UMKM di Indonesia telah dapat bertahan hingga saat ini. Saya berharap selama pelatihan enam bulan ke depan kita bisa temukan hasil UMKM yang unik dan khas dari Kabupaten Solok," kata dia.
Bupati Solok Epyradi Asda mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut sebagai perwujudan keinginan pemerintah daerah dalam rangka memajukan UMKM di Kabupaten Solok.
UMKM ini merupakan salah satu penopang utama perekonomian Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Bahkan pada saat pandemi COVID-19 UMKM lah yang menyelamatkan perekonomian di Indonesia, terkhususnya di Kabupaten Solok.
"Di Kabupaten Solok saat ini banyak sekali potensi yang dapat kita kembangkan dalam memajukan masyarakat Kabupaten Solok salah satunya melalui UMKM," ucap dia.
Ia juga siap membantu apa saja yang dibutuhkan nantinya dalam mengembangkan potensi UMKM di Kabupaten Solok demi kebangkitan Ekonomi di daerah itu.