Lubukbasung (ANTARA) -
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kasus kebakaran di daerah itu sebanyak 18 kejadian dengan kerugian Rp3,06 miliar selama Ramadhan sampai tujuh hari setelah Idul Fitri 1443 H. 
 
"Kebakaran itu terjadi di Kecamatan Ampekangkek, Baso, Tilatangkamang, Ampekkoto, Canduang, Matua, Baso dan lainnya," kata Kepala Satpol PP Damkar Agam, Dandi Pribadi didampingi Kabid Damkar Satpol PP Damkar Agam, Afri Yunanda di Lubukbasung, Jumat (13/5). 
 
Ia mengatakan, kebakaran selama Ramadhan sampai Idul Fitri tahun ini naik dibandingkan tahun sebelumnya, karena kasus kebakaran sebelumnya hanya 12 kejadian dan berkurang enam kejadian dibandingkan tahun ini. 
 
Namun total kerugian material akibat kebakaran pada 2021 mencapai  Rp4,2 milar atau naik Rp1,2 miliar. 
 
"Kebakaran itu akibat korsleting listrik, kompor meledak dan lainnya," katanya. 
 
Ia mengakui total kebakaran di daerah itu  selama 2022 sebanyak 74 kejadian dengan kerugian Rp4,67 miliar. 
 
Sementara pada 2021 sebanyak 139 kejadian dengan kerugian material Rp23,48 miliar. 
 
Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menjauhkan api dengan bahan mudah terbakar, mengganti jaringan listrik yang berusia diatas 15 tahun dan lainnya. 
 
Warga juga diminta untuk menghubungi Pemadam Kebakaran Agam apabila terjadi kebakaran ke Sektor Lubukbasung dengan nomor 0752 66113, Sektor Sungai Tanang dengan nomor 0752 7444236 dan frekwensi radio 151.139 Mhz. 
 
"Petugas langsung ke lokasi apabila mendapatkan informasi terjadinya kebakaran," katanya. (*) 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024