Padang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan RSUP M.Djamil Padang sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani pasien hepatitis misterius karena memiliki peralatan yang memadai serta dokter spesialis anak.
 
"Ini sebagai langkah antisipasi jika ada pasien yang diduga terpapar hepatitis misterius di Sumbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar di Padang, Rabu.
 
Langkah antisipasi tersebut diambil untuk merespon temuan kasus yang diduga hepatitis misterius di Sumbar. Pasien bayi asal Kabupaten Solok tersebut meninggal dunia pada 2 Mei 2022.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP M Djamil Padang Bestari jaka Budiman menyebut pihaknya menyiapkan ruangan ICU (Intensive Car Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan delapan ruang perawatan bagi pasien yang diduga terpapar hepatitis misterius.
 
"Kita juga membentuk tim khusus dari dokter spesialis anak dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk melakukan penanganan jika ada pasien yang masuk," ujarnya.
 
Hepatitis misterius diduga masuk Sumbar setelah ditemukan kasus salah seorang bayi berusia 2 bulan dari Kabupaten Solok meninggal di salah satu rumah sakit di Padang dengan gejala mirip hepatitis misterius.
 
Namun hingga saat ini, Dinas Kesehatan Sumbar menyebut kasus tersebut belum bisa dipastikan akibat hepatitis misterius karena penyebabnya masih diteliti.
 
Meski demikian Pemprov Sumbar tetap mengambil langkah antisipasi agar masyarakat bisa lebih tenang.

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024