Parit Malintang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat telah membentuk tim pengawas ternak yang dijual pedagang pada lebaran 2022 guna memastikan daging yang akan dikonsumsi warga aman dan sehat. 
 
"Kami telah membentuk tim sekitar 15 hari yang lalu dan telah melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait hewan yang sehat," kata Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman Bustanil Arifin di Parik Malintang, Selasa. 
 
Ia menyebutkan setidaknya ada 24 orang petugas dari dinas tersebut yang masuk ke dalam tim itu dan tersebar di seluruh kecamatan di Padang Pariaman yang dibantu oleh forum komunikasi kecamatan dan nagari. 
 
Ia mengatakan meskipun pihaknya telah melakukan sosialisasi tim pengawas juga akan memeriksa kesehatan hewan tersebut dan  jika ditemukan ternak sakit maka diminta untuk tidak menyembelih atau bahkan tidak dikonsumsi. 
 
"Apabila ditemukan ada ternak sapi dan kerbau yang akan disembelih sakit maka akan diberikan obat secara gratis oleh petugas," katanya. 
 
Tim tersebut, lanjutnya tidak saja memeriksa kesehatan hewan potong sebelum disembelih tapi juga yang sudah disembelih guna melihat organ tubuhnya. 
 
"Petugas juga melihat organ tubuh ternak mulai dari hati hingga usus maka diminta untuk tidak dijual," ujarnya. 
 
Ia mengatakan tim pengawas ternak tidak saja mengawasi kesehatan hewan namun juga memastikan ternak yang akan disembelih bukan yang masih produktif. 
 
"Jadi tim pengawas akan memeriksa produktif atau tidaknya sapi dan kerbau betina yang akan disembelih. Jika mandul maka boleh disembelih dengan tim memberikan surat keterangan," ujarnya. 
 
Ia menjelaskan pemerintah melarang sapi dan kerbau produktif disembelih karena dapat mengganggu populasi ternak di daerah itu ke depannya. 

Pewarta : Aadiaat M.S
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024