Pulau Punjung (ANTARA) - Dua pelajar di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, masing-masing Miftahul Rahman (12) dan Fatir Nurrahmat (12) yang dilaporkan hanyut di Sungai Batanghari pada Minggu sekitar pukul 07.30 ditemukan meninggal dunia.
"Sudah ditemukan setelah dilakukan pencarian kurang lebih satu setengah jam. Ditemukan tidak jauh dari titik awal korban diketahui hanyut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison, di Pulau Punjung, Minggu.
Ia menjelaskan pencarian kedua korban membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam, korban pertama ditemukan sekitar pukul 08.30, berselang sekitar tiga puluh menit korban kedua kembali ditemukan.
"Proses pencarian hingga evakuasi sepenuhnya dilakukan masyarakat, di saat tim sampai di lokasi kedua korban sudah ditemukan, namun demikian alhamdulillah proses pencarian tidak berlangsung lama dan jasad korban juga ditemukan dalam keadaan utuh," katanya.
Ia menjelaskan kejadian itu berawal di saat sejumlah pelajar itu pergi mandi-mandi ke Sungai Batang Hari di Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung sekitar pukul 07.00 WIB.
Peristiwa hanyutnya kedua korban pertama kali diketahui sekitar pukul 07.30 setelah beberapa orang temannya melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar, lanjut dia.
"Diketahui satu dari korban ini tidak pandai berenang lalu tenggelam, saat satu korbannya lagi mencoba menyelamatkan naas keduanya hanyut terseret arus Sungai Batanghari," katanya.
Ia menambahkan setelah proses evakuasi kedua korban langsung di bawa ke rumah duka di Jorong Piruko, Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung untuk dikebumikan.
Sementara,Toko Masyarakat Piruko Timur Slamet Riyadi menyampaikan kedua korban diketahui pergi ke kawasan Sitiung dalam rangka mengikuti kegiatan didikan subuh berjamaah. Menurut dia peristiwa tersebut sempat mengagetkan warga sekitar.
"Informasinya kedua anak ini pergi didikan subuh disalah satu masjid di Sitiung. Keduanya juga sudah sampai di rumah duka, proses pemakaman dilangsungkan hari ini," ujarnya. ***2***
"Sudah ditemukan setelah dilakukan pencarian kurang lebih satu setengah jam. Ditemukan tidak jauh dari titik awal korban diketahui hanyut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison, di Pulau Punjung, Minggu.
Ia menjelaskan pencarian kedua korban membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam, korban pertama ditemukan sekitar pukul 08.30, berselang sekitar tiga puluh menit korban kedua kembali ditemukan.
"Proses pencarian hingga evakuasi sepenuhnya dilakukan masyarakat, di saat tim sampai di lokasi kedua korban sudah ditemukan, namun demikian alhamdulillah proses pencarian tidak berlangsung lama dan jasad korban juga ditemukan dalam keadaan utuh," katanya.
Ia menjelaskan kejadian itu berawal di saat sejumlah pelajar itu pergi mandi-mandi ke Sungai Batang Hari di Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung sekitar pukul 07.00 WIB.
Peristiwa hanyutnya kedua korban pertama kali diketahui sekitar pukul 07.30 setelah beberapa orang temannya melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar, lanjut dia.
"Diketahui satu dari korban ini tidak pandai berenang lalu tenggelam, saat satu korbannya lagi mencoba menyelamatkan naas keduanya hanyut terseret arus Sungai Batanghari," katanya.
Ia menambahkan setelah proses evakuasi kedua korban langsung di bawa ke rumah duka di Jorong Piruko, Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung untuk dikebumikan.
Sementara,Toko Masyarakat Piruko Timur Slamet Riyadi menyampaikan kedua korban diketahui pergi ke kawasan Sitiung dalam rangka mengikuti kegiatan didikan subuh berjamaah. Menurut dia peristiwa tersebut sempat mengagetkan warga sekitar.
"Informasinya kedua anak ini pergi didikan subuh disalah satu masjid di Sitiung. Keduanya juga sudah sampai di rumah duka, proses pemakaman dilangsungkan hari ini," ujarnya. ***2***