Sawahlunto (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, melakukan kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kota itu untuk memaksimalkan sosialisasi dan pengumpulan zakat kepada umat Islam.
Ketua BAZNas Kota Sawahlunto Edrizon Effendi, di Sawahlunto, Sabtu mengatakan kerja sama itu tujuannya yaitu meningkatkan pemahaman dan kesadaran umat Islam menunaikan zakat, juga selaras dengan 'Gerakan Cinta Zakat Dalam Upaya Mensejahterakan Umat' yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Hari ini, Sabtu (26/03) kami dan MUI menandatangani Nota Kesepahaman tersebut. Selanjutnya akan mulai kita laksanakan poin-poin yang telah disepakati bersama itu," kata dia.
Ia menyebut kesepakatan itu antara lain adalah ; BAZNas Kota Sawahlunto bersedia untuk mendukung secara finansial kaderisasi ulama yang mengikuti atau melanjutkan pendidikan pada MTs, MA, Pondok Pesantren, Ma'had Ali dan Perguruan Tinggi Islam dalam dan luar negeri.
"Kemudian BAZNas mendukung secara finansial aktifitas dakwah MUI dalam bentuk muzakarah, pelatihan imam, khatib serta seminar tentang syariah Islam baik tingkat kota/kabupaten maupun nasional," ujar dia merinci.
Setelah itu BAZNas akan membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan bagi ulama/mubaligh/da'i yang belum termasuk dalam daftar yang diusulkan untuk dibayarkan kepesertaan BPJS-nya oleh Pemkot Sawahlunto.
Sementara itu Ketua MUI Kota Sawahlunto Fadlih Rifenta mengatakan MUI Kota Sawahlunto bersepakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya membayar dan menunaikan zakat melalui kegiatan ceramah melalui masjid/mushalla dan wirid pengajian masing-masing ulama/muballigh/da'i.
"Setelah itu MUI akan meningkatkan syiar dakwah dan pengumpulan zakat, infak dan sedekah semenjak awal Ramadhan di seluruh instansi pemerintah dan lapisan masyarakat," katanya.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi kesepakatan bersama MUI dan BAZNas Kota Sawahlunto tersebut, menurutnya itu berperan strategis dalam meningkatkan pemberdayaan umat dan penyampaian syiar keagamaan di kota itu.
"Kami hadir sekarang sekaligus ikut menandatangani sebagai saksi kesepakatan ini bentuk dukungan dan komitmen Pemkot Sawahlunto memfasilitasi kegiatan-kegiatan MUI dan BAZNas. Sesuai dengan misi pertama Pemkot, yaitu menciptakan kehidupan beragama dan berbudaya yang semakin baik," kata dia.
Ketua BAZNas Kota Sawahlunto Edrizon Effendi, di Sawahlunto, Sabtu mengatakan kerja sama itu tujuannya yaitu meningkatkan pemahaman dan kesadaran umat Islam menunaikan zakat, juga selaras dengan 'Gerakan Cinta Zakat Dalam Upaya Mensejahterakan Umat' yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Hari ini, Sabtu (26/03) kami dan MUI menandatangani Nota Kesepahaman tersebut. Selanjutnya akan mulai kita laksanakan poin-poin yang telah disepakati bersama itu," kata dia.
Ia menyebut kesepakatan itu antara lain adalah ; BAZNas Kota Sawahlunto bersedia untuk mendukung secara finansial kaderisasi ulama yang mengikuti atau melanjutkan pendidikan pada MTs, MA, Pondok Pesantren, Ma'had Ali dan Perguruan Tinggi Islam dalam dan luar negeri.
"Kemudian BAZNas mendukung secara finansial aktifitas dakwah MUI dalam bentuk muzakarah, pelatihan imam, khatib serta seminar tentang syariah Islam baik tingkat kota/kabupaten maupun nasional," ujar dia merinci.
Setelah itu BAZNas akan membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan bagi ulama/mubaligh/da'i yang belum termasuk dalam daftar yang diusulkan untuk dibayarkan kepesertaan BPJS-nya oleh Pemkot Sawahlunto.
Sementara itu Ketua MUI Kota Sawahlunto Fadlih Rifenta mengatakan MUI Kota Sawahlunto bersepakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya membayar dan menunaikan zakat melalui kegiatan ceramah melalui masjid/mushalla dan wirid pengajian masing-masing ulama/muballigh/da'i.
"Setelah itu MUI akan meningkatkan syiar dakwah dan pengumpulan zakat, infak dan sedekah semenjak awal Ramadhan di seluruh instansi pemerintah dan lapisan masyarakat," katanya.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi kesepakatan bersama MUI dan BAZNas Kota Sawahlunto tersebut, menurutnya itu berperan strategis dalam meningkatkan pemberdayaan umat dan penyampaian syiar keagamaan di kota itu.
"Kami hadir sekarang sekaligus ikut menandatangani sebagai saksi kesepakatan ini bentuk dukungan dan komitmen Pemkot Sawahlunto memfasilitasi kegiatan-kegiatan MUI dan BAZNas. Sesuai dengan misi pertama Pemkot, yaitu menciptakan kehidupan beragama dan berbudaya yang semakin baik," kata dia.