Sawahlunto (ANTARA) - Polres Sawahlunto, Sumatera Barat, mendistribusikan bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Sabtu.
Kapolres Sawahlunto AKBP. Ricardo Condrat Yusuf, di Sawahlunto, Sabtu mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati personel Polres Sawahlunto beserta Bhayangkari serta upaya meringankan korban gempa dalam memenuhi kebutuhan logistik mereka.
"Pagi tadi kami melepas bantuan tersebut diantar ke lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Jenis bantuan yang kami kirimkan itu yakni sebanyak satu ton beras, 218 dus mie instan, 300 dus air mineral, setelah itu ditambah dua karung pakaian layak pakai," ujar dia merinci.
Ia menyebut bantuan itu diantarkan dengan truk Dalmas yang dikawal personel Satuan Samapta Polres Sawahlunto.
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Sumatera Barat tepatnya 17 km timur laut Pasaman Barat pada Jumat (25/02) pukul 08.39 WIB.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Kapolres Sawahlunto AKBP. Ricardo Condrat Yusuf, di Sawahlunto, Sabtu mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati personel Polres Sawahlunto beserta Bhayangkari serta upaya meringankan korban gempa dalam memenuhi kebutuhan logistik mereka.
"Pagi tadi kami melepas bantuan tersebut diantar ke lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Jenis bantuan yang kami kirimkan itu yakni sebanyak satu ton beras, 218 dus mie instan, 300 dus air mineral, setelah itu ditambah dua karung pakaian layak pakai," ujar dia merinci.
Ia menyebut bantuan itu diantarkan dengan truk Dalmas yang dikawal personel Satuan Samapta Polres Sawahlunto.
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Sumatera Barat tepatnya 17 km timur laut Pasaman Barat pada Jumat (25/02) pukul 08.39 WIB.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.