Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengoperasikan kembali bus gratis untuk siswa di daerah itu pasca-meniadakan layanan itu semenjak pandemi COVID-19.
"Layanan bus gratis ini untuk siswa yang sekolahnya tidak dilalui angkutan kota dan sekarang pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Afwandi di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan layanan bus gratis tersebut beroperasi kembali semenjak awal Februari 2022 dengan mengoperasikan delapan unit bus yang dimiliki daerah itu.
Bus tersebut, kata dia beroperasi pada pagi hari untuk mengantar siswa ke sekolah serta siang untuk menjemput siswa dari sekolah ke rumahnya.
"Sambil layanan berjalan kami juga mengevaluasi jalur yang dilewati agar lebih efisien lagi," katanya.
Ia menyampaikan layanan tersebut dibuat untuk mempermudah siswa berangkat ke sekolah tanpa mengganggu angkutan kota yang telah ada. Layanan ini juga tertuang dalam visi dan misi wali kota dan wakil wali kota setempat.
Afwandi mengatakan dengan adanya bus gratis tersebut maka dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor oleh siswa di Pariaman sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan dari kalangan siswa.
Ia mendorong siswa di daerah itu untuk memilih menggunakan bus sekolah atau kendaraan umum lainnya untuk berangkat dan pulang sekolah dari pada menggunakan kendaraan bermotor guna menghindari terjadinya kecelakaan.
"Armada bus kami ada delapan unit dan untuk saat ini mencukupi untuk menjemput dan mengantar siswa ke sekolah," ujarnya.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar meminta Dinas Perhubungan setempat untuk memastikan jadwal operasional bus tersebut agar tidak ada siswa yang terlambat datang ke sekolah.
"Layanan bus gratis ini akan terus dilanjutkan untuk mempermudah siswa ke sekolah," kata dia.
Ia menyampaikan Pemkot Pariaman berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang optimal untuk warganya mulai dari memberikan pendidikan gratis sampai ke SMA, memberikan kesempatan anak dari keluarga miskin menempuh pendidikan tinggi melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana, bus sekolah gratis, magrib mengaji dan subuh barokah, serta siswa SD, SMP, dan SMA bisa baca Al-Quran.
"Layanan bus gratis ini untuk siswa yang sekolahnya tidak dilalui angkutan kota dan sekarang pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Afwandi di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan layanan bus gratis tersebut beroperasi kembali semenjak awal Februari 2022 dengan mengoperasikan delapan unit bus yang dimiliki daerah itu.
Bus tersebut, kata dia beroperasi pada pagi hari untuk mengantar siswa ke sekolah serta siang untuk menjemput siswa dari sekolah ke rumahnya.
"Sambil layanan berjalan kami juga mengevaluasi jalur yang dilewati agar lebih efisien lagi," katanya.
Ia menyampaikan layanan tersebut dibuat untuk mempermudah siswa berangkat ke sekolah tanpa mengganggu angkutan kota yang telah ada. Layanan ini juga tertuang dalam visi dan misi wali kota dan wakil wali kota setempat.
Afwandi mengatakan dengan adanya bus gratis tersebut maka dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor oleh siswa di Pariaman sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan dari kalangan siswa.
Ia mendorong siswa di daerah itu untuk memilih menggunakan bus sekolah atau kendaraan umum lainnya untuk berangkat dan pulang sekolah dari pada menggunakan kendaraan bermotor guna menghindari terjadinya kecelakaan.
"Armada bus kami ada delapan unit dan untuk saat ini mencukupi untuk menjemput dan mengantar siswa ke sekolah," ujarnya.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar meminta Dinas Perhubungan setempat untuk memastikan jadwal operasional bus tersebut agar tidak ada siswa yang terlambat datang ke sekolah.
"Layanan bus gratis ini akan terus dilanjutkan untuk mempermudah siswa ke sekolah," kata dia.
Ia menyampaikan Pemkot Pariaman berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang optimal untuk warganya mulai dari memberikan pendidikan gratis sampai ke SMA, memberikan kesempatan anak dari keluarga miskin menempuh pendidikan tinggi melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana, bus sekolah gratis, magrib mengaji dan subuh barokah, serta siswa SD, SMP, dan SMA bisa baca Al-Quran.