Bukittinggi (ANTARA) - Tim Peduli Kemanusiaan (TPK) Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Landbouw Bukittinggi (IASMA 1) menggelar aksi sosial operasi bibir sumbing gratis di Bukittinggi, Selasa.
Kegiatan yang dibuka langsung Gubernur Sumbar ini, dilaksanakan di RSAM Bukittinggi dan diikuti oleh 24 pasien yang mendaftar dari berbagai daerah.
Ketua Panitia Pelaksana Arfida Pepi menjelaskan kegiatan sosial operasi bibir sumbing dan langit langit gratis se Sumatera Barat ini, diprakarsai oleh TPK bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sumbar, Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Masilofasial Indonesia (PABMI) Sumbar, Smile Train Indonesia dan RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi serta RSU Aisyiah Padang.
"Ini merupakan bagian penting dari kegiatan sosial Tim Peduli Kemanusiaan IASMA 1 Landbouw Bukittinggi, program ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh TPK," kata dia.
Proses dilaksanakan selama dua hari yaitu di hari pertama untuk screening dan hari kedua proses operasinya.
"Dari 24 yang mendaftar se Sumatera Barat, 18 pasien yang dinyatakan kondisinya baik untuk dioperasi, 6 Bukittinggi, 2 Kabupaten 50 Kota, 1 Pasaman, 1 Pasbar, 5 Sawahlunto, 2 Sijunjung," ujarnya.
Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril yang juga alumni SMAN 1 Bukittinggi angkatan '92, menyampaikan banyak manfaat yang tentunya didapatkan berkat kerja keras bersama.
"Kegiatan ini langkah besar, karena dengan membantu anak-anak dan saudara kita, yang menderita bibir sumbing, akan sangat membantu masa depan mereka, ini akan berkelanjutan, karena operasi merupakan rangkaian yang mesti dituntaskan, setelah bibir dari pasien, selanjutnya akan dilaksanakan operasi langit langit mereka," kata Busril.
Ia mengatakan siap membangun citra RSAM menjadi rumah sakit rujukan terbaik di Sumatera Barat.
"Kami akan maksimalkan layanan dan berkomitmen ingin memberikan yang terbaik serta menjadi rumah sakit pilihan masyarakat," ujarnya.
Sementara Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang merupakan alumni SMA 1 Bukittinggi angkatan '86, mengapresiasi kegiatan sosial operasi bibir sumbing yang pelaksanaannya tidak hanya warga Bukittinggi, tapi seluruh Sumatera Barat.
"Jadi dilaporkan bahwa mereka yang mengikuti operasi bibir sumbing ini, tersebar dari seluruh Sumbar, terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah ikut mensukseskan kegiatan operasi bibir sumbing ini," ujar gubernur.
Bakti sosial operasi bibir sumbing tahun 2022 yang juga dihadiri Bupati Agam, Andri Warman ini, mengambil tema “ Senyum Dan Tawamu Bahagia Kita Bersama“.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud dan upaya meringankan beban penderita, orang tua serta keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah mereka, khususnya bagi mereka yang diberi ujian.
Kegiatan yang dibuka langsung Gubernur Sumbar ini, dilaksanakan di RSAM Bukittinggi dan diikuti oleh 24 pasien yang mendaftar dari berbagai daerah.
Ketua Panitia Pelaksana Arfida Pepi menjelaskan kegiatan sosial operasi bibir sumbing dan langit langit gratis se Sumatera Barat ini, diprakarsai oleh TPK bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sumbar, Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Masilofasial Indonesia (PABMI) Sumbar, Smile Train Indonesia dan RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi serta RSU Aisyiah Padang.
"Ini merupakan bagian penting dari kegiatan sosial Tim Peduli Kemanusiaan IASMA 1 Landbouw Bukittinggi, program ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh TPK," kata dia.
Proses dilaksanakan selama dua hari yaitu di hari pertama untuk screening dan hari kedua proses operasinya.
"Dari 24 yang mendaftar se Sumatera Barat, 18 pasien yang dinyatakan kondisinya baik untuk dioperasi, 6 Bukittinggi, 2 Kabupaten 50 Kota, 1 Pasaman, 1 Pasbar, 5 Sawahlunto, 2 Sijunjung," ujarnya.
Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril yang juga alumni SMAN 1 Bukittinggi angkatan '92, menyampaikan banyak manfaat yang tentunya didapatkan berkat kerja keras bersama.
"Kegiatan ini langkah besar, karena dengan membantu anak-anak dan saudara kita, yang menderita bibir sumbing, akan sangat membantu masa depan mereka, ini akan berkelanjutan, karena operasi merupakan rangkaian yang mesti dituntaskan, setelah bibir dari pasien, selanjutnya akan dilaksanakan operasi langit langit mereka," kata Busril.
Ia mengatakan siap membangun citra RSAM menjadi rumah sakit rujukan terbaik di Sumatera Barat.
"Kami akan maksimalkan layanan dan berkomitmen ingin memberikan yang terbaik serta menjadi rumah sakit pilihan masyarakat," ujarnya.
Sementara Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang merupakan alumni SMA 1 Bukittinggi angkatan '86, mengapresiasi kegiatan sosial operasi bibir sumbing yang pelaksanaannya tidak hanya warga Bukittinggi, tapi seluruh Sumatera Barat.
"Jadi dilaporkan bahwa mereka yang mengikuti operasi bibir sumbing ini, tersebar dari seluruh Sumbar, terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah ikut mensukseskan kegiatan operasi bibir sumbing ini," ujar gubernur.
Bakti sosial operasi bibir sumbing tahun 2022 yang juga dihadiri Bupati Agam, Andri Warman ini, mengambil tema “ Senyum Dan Tawamu Bahagia Kita Bersama“.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud dan upaya meringankan beban penderita, orang tua serta keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah mereka, khususnya bagi mereka yang diberi ujian.