Sawahlunto (ANTARA) - Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Deri Asta meninjau proses pembukaan lahan (land clearing) untuk lokasi pembangunan Puskesmas di Desa Tumpuak Tangah Kecamatan Talawi, Selasa.
"Alhamdulillah, pembukaan lahan sudah masuk dalam tahap penyelesaian. Minggu depan dijadwalkan selesai, sehingga setelah itu segera dilanjutkan dengan pembangunan gedung Puskesmas," kata Deri di Sawahlunto, Selasa.
Dia mengatakan meninjau lokasi tersebut bersama H. Idris dari PT. Miyor dan PT. AIC, Jhon Reflita dari CV. BMK, Nedi dari PT. CBP dan H. Jaswandi dari CV. PSPN, mereka merupakan para pengusaha tambang batu bara Sawahlunto yang membantu pembukaan lahan untuk Puskesmas itu.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada teman-teman para pengusaha tambang yang telah mendukung penuh pembangunan Puskesmas ini. Bantuan alat berat, mobil truk sampai perlengkapan lain termasuk dana CSR dari para pengusaha tambang telah sangat berperan besar dalam pembukaan lahan ini," jelasnya.
Deri Asta menyebut hal itu menyikapi arahan dari Presiden Joko Widodo agar dalam menghadapi kendala dan keterbatasan dimasa pandemi dalam membangun dilakukan dengan bergotong royong, di Sawahlunto diterjemahkan salah satunya pada pembangunan Puskesmas Tumpuak Tangah ini.
"Awalnya hampir terhambat pembangunan Puskesmas ini karena secara anggaran di Pemkot itu mengalami keterbatasan. Syukurlah sahabat-sahabat kami dari perusahaan tambang bersedia membantu Pemko dalam membuka dan mematangkan lahan, kemudian nanti untuk membangun gedung Puskesmas maka para anggota DPRD Sawahlunto dari Dapil II/Kecamatan Talawi telah sepakat untuk membangunnya dengan menggunakan dana Pokok Pikiran (Pokir)," ujar dia menjelaskan.
Dikatakannya, pembangunan Puskesmas Tumpuak Tangah ini dalam komitmen pada upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terkhusus di Kecamatan Talawi.
“Saat ini jumlah penduduk kita di Kecamatan Talawi sudah hampir 20.000 jiwa. Sehingga dengan mempertimbangkan jumlah penduduk tersebut, sudah pantas bagi kita untuk menambah Puskesmas di sini. Agar lebih meningkatkan dan mendekatkan pelayanan Puskesmas pada masyarakat,” kata dia.
Lahan untuk pembangunan Puskesmas Tumpuak Tangah ini berada di perbatasan antara Desa Tumpuak Tangah dengan Desa Kumbayau di Kecamatan Talawi, dengan luas lahan mencapai 6.800 m2 (1,5 hektar lebih).
Perwakilan pengusaha tambang H. Idris mengatakan momen seperti ini rupanya menjadi wadah untuk menyalurkan bakti untuk Kota Sawahlunto sebagai cerminan kepedulian untuk membangun sarana/fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Pemkot ingin membangun yang tentu tujuannya untuk dimanfaatkan masyarakat, yakni Puskesmas. Kami dari perusahaan-perusahaan tambang ini juga memiliki niat yang sama, yakni bagaimana berbuat dan bekerja untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Maka itu kami turun bersama-sama membantu,” sebutnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Jaswandi mengapresiasi sinergi dari Pemkot dan perusahaan tambang tersebut.
“Ini bagus dan menunjukkan bahwa semua pihak memang perlu saling berperan dalam membangun kota ini. Apalagi pada kondisi keterbatasan anggaran saat ini, maka dukungan dari perusahaan tambang ini sangat strategis dan bernilai besar bagi kelanjutan pembangunan, kami harap ini terus terjalin dan menjadi motivasi juga bagi perusahaan lain, dalam niat berbakti membangun Sawahlunto,” kata dia.
"Alhamdulillah, pembukaan lahan sudah masuk dalam tahap penyelesaian. Minggu depan dijadwalkan selesai, sehingga setelah itu segera dilanjutkan dengan pembangunan gedung Puskesmas," kata Deri di Sawahlunto, Selasa.
Dia mengatakan meninjau lokasi tersebut bersama H. Idris dari PT. Miyor dan PT. AIC, Jhon Reflita dari CV. BMK, Nedi dari PT. CBP dan H. Jaswandi dari CV. PSPN, mereka merupakan para pengusaha tambang batu bara Sawahlunto yang membantu pembukaan lahan untuk Puskesmas itu.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada teman-teman para pengusaha tambang yang telah mendukung penuh pembangunan Puskesmas ini. Bantuan alat berat, mobil truk sampai perlengkapan lain termasuk dana CSR dari para pengusaha tambang telah sangat berperan besar dalam pembukaan lahan ini," jelasnya.
Deri Asta menyebut hal itu menyikapi arahan dari Presiden Joko Widodo agar dalam menghadapi kendala dan keterbatasan dimasa pandemi dalam membangun dilakukan dengan bergotong royong, di Sawahlunto diterjemahkan salah satunya pada pembangunan Puskesmas Tumpuak Tangah ini.
"Awalnya hampir terhambat pembangunan Puskesmas ini karena secara anggaran di Pemkot itu mengalami keterbatasan. Syukurlah sahabat-sahabat kami dari perusahaan tambang bersedia membantu Pemko dalam membuka dan mematangkan lahan, kemudian nanti untuk membangun gedung Puskesmas maka para anggota DPRD Sawahlunto dari Dapil II/Kecamatan Talawi telah sepakat untuk membangunnya dengan menggunakan dana Pokok Pikiran (Pokir)," ujar dia menjelaskan.
Dikatakannya, pembangunan Puskesmas Tumpuak Tangah ini dalam komitmen pada upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terkhusus di Kecamatan Talawi.
“Saat ini jumlah penduduk kita di Kecamatan Talawi sudah hampir 20.000 jiwa. Sehingga dengan mempertimbangkan jumlah penduduk tersebut, sudah pantas bagi kita untuk menambah Puskesmas di sini. Agar lebih meningkatkan dan mendekatkan pelayanan Puskesmas pada masyarakat,” kata dia.
Lahan untuk pembangunan Puskesmas Tumpuak Tangah ini berada di perbatasan antara Desa Tumpuak Tangah dengan Desa Kumbayau di Kecamatan Talawi, dengan luas lahan mencapai 6.800 m2 (1,5 hektar lebih).
Perwakilan pengusaha tambang H. Idris mengatakan momen seperti ini rupanya menjadi wadah untuk menyalurkan bakti untuk Kota Sawahlunto sebagai cerminan kepedulian untuk membangun sarana/fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Pemkot ingin membangun yang tentu tujuannya untuk dimanfaatkan masyarakat, yakni Puskesmas. Kami dari perusahaan-perusahaan tambang ini juga memiliki niat yang sama, yakni bagaimana berbuat dan bekerja untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Maka itu kami turun bersama-sama membantu,” sebutnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Jaswandi mengapresiasi sinergi dari Pemkot dan perusahaan tambang tersebut.
“Ini bagus dan menunjukkan bahwa semua pihak memang perlu saling berperan dalam membangun kota ini. Apalagi pada kondisi keterbatasan anggaran saat ini, maka dukungan dari perusahaan tambang ini sangat strategis dan bernilai besar bagi kelanjutan pembangunan, kami harap ini terus terjalin dan menjadi motivasi juga bagi perusahaan lain, dalam niat berbakti membangun Sawahlunto,” kata dia.