Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah kota (Pemkot) Sawahlunto, Sumatera Barat, membuka enam jenis pelatihan kerja secara bebas biaya bagi generasi muda di Kota itu.
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP-Naker) Sawahlunto, Dwi Darmawati di Sawahlunto, Kamis, mengatakan pelatihan berbasis kompetensi itu bertujuan untuk memberikan keahlian (skill) dan kompetensi bagi para calon tenaga kerja sehingga siap untuk bekerja ataupun membuka lapangan pekerjaan.
"Untuk jenis-jenis pelatihannya adalah otomotif yaitu teknik sepeda motor konvensional, garmen apparel yaitu menjahit, bangunan yaitu cabinet maker dan pemasangan baja ringan, refrigator yaitu perawatan AC, pembuatan roti dan kue serta welding yaitu pengelasan SMAW posisi 2F," kata dia.
Ia menyebut fasilitas yang disediakan pihaknya bagi peserta pelatihan nanti adalah alat tulis (ATK) dan bahan pelatihan, kemudian pakaian kerja, setelah itu konsumsi dan ketika sudah selesai pelatihan mendapatkan sertifikat pelatihan.
"Pelatihan ini terbuka bagi laki-laki dan perempuan, syaratnya mendaftar dengan melengkapi fotocopy ijazah, fotocopy KTP, pas foto 3x4 kemudian sehat jasmani dan rohani ditambah melampirkan kartu vaksinasi. Nanti kita akan lakukan seleksi, yang lolos itu mengikuti pelatihannya di Balai Latihan Kerja (BLK) Sawahlunto," jelasnya.
Dwi Darmawati menambahkan bahwa pihaknya menerima pendaftaran peserta pelatihan itu sampai akhir bulan Januari ini, karena pada awal Februari kegiatan itu akan dibuka secara nasional oleh Presiden RI Joko Widodo.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan pelatihan kerja itu merupakan komitmen Pemkot Sawahlunto dalam menurunkan angka pengangguran.
"Misi Pemkot Sawahlunto nomor dua itu berbunyi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif serta mengadakan pelatihan melalui BLK. Jadi pelatihan kerja untuk menyiapkan skill (kompetensi) bagi generasi muda ini adalah prioritas kita dalam mencetak tenaga kerja siap pakai dari Sawahlunto," sebut dia.
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP-Naker) Sawahlunto, Dwi Darmawati di Sawahlunto, Kamis, mengatakan pelatihan berbasis kompetensi itu bertujuan untuk memberikan keahlian (skill) dan kompetensi bagi para calon tenaga kerja sehingga siap untuk bekerja ataupun membuka lapangan pekerjaan.
"Untuk jenis-jenis pelatihannya adalah otomotif yaitu teknik sepeda motor konvensional, garmen apparel yaitu menjahit, bangunan yaitu cabinet maker dan pemasangan baja ringan, refrigator yaitu perawatan AC, pembuatan roti dan kue serta welding yaitu pengelasan SMAW posisi 2F," kata dia.
Ia menyebut fasilitas yang disediakan pihaknya bagi peserta pelatihan nanti adalah alat tulis (ATK) dan bahan pelatihan, kemudian pakaian kerja, setelah itu konsumsi dan ketika sudah selesai pelatihan mendapatkan sertifikat pelatihan.
"Pelatihan ini terbuka bagi laki-laki dan perempuan, syaratnya mendaftar dengan melengkapi fotocopy ijazah, fotocopy KTP, pas foto 3x4 kemudian sehat jasmani dan rohani ditambah melampirkan kartu vaksinasi. Nanti kita akan lakukan seleksi, yang lolos itu mengikuti pelatihannya di Balai Latihan Kerja (BLK) Sawahlunto," jelasnya.
Dwi Darmawati menambahkan bahwa pihaknya menerima pendaftaran peserta pelatihan itu sampai akhir bulan Januari ini, karena pada awal Februari kegiatan itu akan dibuka secara nasional oleh Presiden RI Joko Widodo.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan pelatihan kerja itu merupakan komitmen Pemkot Sawahlunto dalam menurunkan angka pengangguran.
"Misi Pemkot Sawahlunto nomor dua itu berbunyi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif serta mengadakan pelatihan melalui BLK. Jadi pelatihan kerja untuk menyiapkan skill (kompetensi) bagi generasi muda ini adalah prioritas kita dalam mencetak tenaga kerja siap pakai dari Sawahlunto," sebut dia.