Payakumbuh (ANTARA) - Lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Payakumbuh bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) menyerahkan bantuan yang berasal dari penggalangan donasi untuk korban bencana banjir di Kecamatan Kapur IX.
"Bantuan pangan dan beberapa logistik langsung diantarkan menuju Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX bersama rombogan Wakil Bupati Lima Puluh Kota," kata Kepala ACT cabang Payakumbuh, Dana Kurnia saat dihubungi di Payakumbuh, Jumat.
Selain itu, kata dia salah satu permasalahan yang menjadi fokusan pascabanjir adalah perkebunan jagung seluas 34 hektare yang sudah mendekati masa panen habis disapu banjir.
"Melirik pembahasan ini, ACT Payakumbuh langsung menanggapi permintaan dari Wakil Bupati setempat terkait recovery lahan yang terdampak," kata dia.
Di samping itu, menurut Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri penyerahan bantuan tersebut merupakan bukti bahwa gerakan kepedulian di Luhak Lima Puluh adalah gerakan bersama.
"Alhamdulillah setelah kepercayaan yang dibangun, kita bergerak bersama gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Lima Puluh Kota dan Komunitas Insan Seni Luhak Limo Puluah untuk membantu bencana lokal yang ada di Kapur IX," ujar dia.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat setempat tetap bersabar terhadap musibah banjir yang menimpa mereka serta 34 hektare perkebunan jagung yang sudah terendam banjir.
“Kita berharap semoga semangat masyarakat di Nagari Galugua tidak langsung pupus karena kita bersama ACT akan mengikhtiarkan untuk mencarikan solusi atas lahan tersebut," ucap dia.
Sebelumnya, intensitas hujan tinggi yang terjadi di penghujung tahun 2021 beberapa waktu lalu telah menyebabkan meluapnya beberapa sungai yang ada di Lima Puluh Kota.
Tepat pada malam pergantian tahun baru telah terjadi banjir di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota dan menimpa beberapa negari yakni Nagari Galugua dan Muaro Paiti.
Kedua nagari itu dilanda banjir pada saat tengah malam, sehingga banyak masyarakat yang tidak siap untuk melakukan evakuasi dan menyebabkan banyak kerugian yang terjadi terutama bahan pangan, rumah, ternak hingga kebun masyarakat.
"Bantuan pangan dan beberapa logistik langsung diantarkan menuju Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX bersama rombogan Wakil Bupati Lima Puluh Kota," kata Kepala ACT cabang Payakumbuh, Dana Kurnia saat dihubungi di Payakumbuh, Jumat.
Selain itu, kata dia salah satu permasalahan yang menjadi fokusan pascabanjir adalah perkebunan jagung seluas 34 hektare yang sudah mendekati masa panen habis disapu banjir.
"Melirik pembahasan ini, ACT Payakumbuh langsung menanggapi permintaan dari Wakil Bupati setempat terkait recovery lahan yang terdampak," kata dia.
Di samping itu, menurut Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri penyerahan bantuan tersebut merupakan bukti bahwa gerakan kepedulian di Luhak Lima Puluh adalah gerakan bersama.
"Alhamdulillah setelah kepercayaan yang dibangun, kita bergerak bersama gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Lima Puluh Kota dan Komunitas Insan Seni Luhak Limo Puluah untuk membantu bencana lokal yang ada di Kapur IX," ujar dia.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat setempat tetap bersabar terhadap musibah banjir yang menimpa mereka serta 34 hektare perkebunan jagung yang sudah terendam banjir.
“Kita berharap semoga semangat masyarakat di Nagari Galugua tidak langsung pupus karena kita bersama ACT akan mengikhtiarkan untuk mencarikan solusi atas lahan tersebut," ucap dia.
Sebelumnya, intensitas hujan tinggi yang terjadi di penghujung tahun 2021 beberapa waktu lalu telah menyebabkan meluapnya beberapa sungai yang ada di Lima Puluh Kota.
Tepat pada malam pergantian tahun baru telah terjadi banjir di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota dan menimpa beberapa negari yakni Nagari Galugua dan Muaro Paiti.
Kedua nagari itu dilanda banjir pada saat tengah malam, sehingga banyak masyarakat yang tidak siap untuk melakukan evakuasi dan menyebabkan banyak kerugian yang terjadi terutama bahan pangan, rumah, ternak hingga kebun masyarakat.