Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat meraih penghargaan smart city (kota pintar) kategori smart living (hidup cerdas) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.

Kepala Dinas Kominfo melalui Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Solok Safriwal di Arosuka, Rabu mengatakan penghargaan smart living (hidup cerdas) yang diraih merupakan kategori tata kelola kota pintar yang memanfaatkan IT dalam pengelolaan sumber daya secara cerdas.

"Sehingga diharapkan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan," ujar dia. 

Ia juga mengatakan ke depannya pemerintah daerah dan semua pihak yang terlibat akan berupaya mewujudkan visi dan misi pembangunan smart city di Kabupaten Solok.

"Penghargaan smart living yang telah diraih adalah hasil dari quickwin yang telah dilakukan diantaranya penggunaan aplikasi Saiyo yang sudah berjalan di RSUD Arosuka, gerakan gemar makan ikan, bantuan rumah tidak layak huni, dan sejumlah program lainnya,” ucap dia.

Ia menyebutkan ada enam pilar yang harus dipenuhi untuk mendorong dan mengembangkan smart city di suatu daerah, yaitu pilar smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment.

Ia mengatakan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada saat penutupan kegiatan Gerakan Menuju Smart City di BSD City Tangerang, Selasa (14/12).

Kabupaten Solok termasuk satu-satunya daerah di Sumatera Barat, yang meraih penghargaan kategori smart living ini. Sementara itu daerah lainnya yang juga menerima penghargaan dengan kategori berbeda diantaranya adalah Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Selain itu, Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan semenjak menjabat sebagai bupati, ia terus berupaya mendorong terwujudnya gerakan smart city di Kabupaten Solok. 

Sejalan dengan gerakan smart city, visi misi menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat juga ikut mendorong terwujudnya enam pilar smart city di Kabupaten Solok. 

”Kami sudah komunikasikan melalui Dinas Kominfo terkait dengan akses internet kepada Kementerian Kominfo termasuk kepada para provider. Bagaimanapun konektifitas internet berperan besar dalam mewujudkan dan mengembangkan Smart City di Kabupaten Solok,” kata dia.

Sebelumnya diketahui, Kabupaten Solok termasuk ke dalam 154 kabupaten/kota yang dipilih untuk mengikuti penilaian (assessment) Program Gerakan menuju Smart City tahap II, yang diselenggarakan pada 5 hingga 7 maret 2018 yang lalu.

Dalam assessment tersebut Kabupaten Solok lolos seleksi ke dalam 50 besar kabupaten/kota yang akan dijadikan role model dalam mengimplementasikan Smart City.

 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024