Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, Sumatera Barat, memberikan bantuan kepada warga Panorama Baru yang menjadi korban musibah kebakaran dan menghabiskan seluruh isi rumah untuk meringankan dan bentuk kepedulian pemerintah setempat dengan kejadian yang terjadi pada Selasa pagi itu.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar melalui Camat Mandiangin Koto Selayan, Mihandrik menyatakan bantuan yang diberikan merupakan dukungan yang bersifat urgen kepada keluarga korban yang tertimpa musibah.
"Bantuan awal ini sifatnya insidentil, awal kita berikan Rp3 juta dan selanjutnya akan ditambah dengan bantuan lain yang kita sandingkan dengan Dinas Sosial," kata Camat Mihandrik di BUkittinggi, Selasa.
Ia mengatakan, dalam keluarga korban kebakaran ini terdapat tujuh orang yang akan dibantu dan difasilitasi pemerintah setempat termasuk dengan kepengurusan surat administrasi.
"Kita ikut berduka dengan warga yang tertimpa musibah, semampunya kita akan galang donatur dan relawan yang siap membantu termasuk kemudahan kepengurusan surat administrasi dan ijazah pendidikan anak korban yang semua habis terbakar," kata dia.
Ia menyebut, pihak-pihak terkait akan memfasilitasi setiap kepengurusan karena dalam musibah kebakaran juga menghabiskan depot air isi ulang dan sebuah sepeda motor milik korban.
"Kerugian materil dari musibah ini sangat besar bagi korban, beruntung tidak ada korban jiwa, pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga bersedia memudahkan kepengurusan surat menyurat keluarga ini," ujarnya.
Mihandrik menambahkan harapannya kepada warga di sekitar lokasi kejadian agar dapat ikut berpartisipasi dalam membantu secara materi dan nonmateri kepada keluarga korban yang mengalami musibah.
"Semoga masyarakat di Kelurahan Puhun Pintu Kabun secara khususnya dapat menggalang swadaya untuk memulihkan perekonomian korban, mari sama-sama kita saling kuat menguatkan dan membantu sebisanya," kata dia.
Kebakaran rumah keluarga korban atas nama Abdul Hamid terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB dengan estimasi kerugian mencapai Rp600 juta.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar melalui Camat Mandiangin Koto Selayan, Mihandrik menyatakan bantuan yang diberikan merupakan dukungan yang bersifat urgen kepada keluarga korban yang tertimpa musibah.
"Bantuan awal ini sifatnya insidentil, awal kita berikan Rp3 juta dan selanjutnya akan ditambah dengan bantuan lain yang kita sandingkan dengan Dinas Sosial," kata Camat Mihandrik di BUkittinggi, Selasa.
Ia mengatakan, dalam keluarga korban kebakaran ini terdapat tujuh orang yang akan dibantu dan difasilitasi pemerintah setempat termasuk dengan kepengurusan surat administrasi.
"Kita ikut berduka dengan warga yang tertimpa musibah, semampunya kita akan galang donatur dan relawan yang siap membantu termasuk kemudahan kepengurusan surat administrasi dan ijazah pendidikan anak korban yang semua habis terbakar," kata dia.
Ia menyebut, pihak-pihak terkait akan memfasilitasi setiap kepengurusan karena dalam musibah kebakaran juga menghabiskan depot air isi ulang dan sebuah sepeda motor milik korban.
"Kerugian materil dari musibah ini sangat besar bagi korban, beruntung tidak ada korban jiwa, pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga bersedia memudahkan kepengurusan surat menyurat keluarga ini," ujarnya.
Mihandrik menambahkan harapannya kepada warga di sekitar lokasi kejadian agar dapat ikut berpartisipasi dalam membantu secara materi dan nonmateri kepada keluarga korban yang mengalami musibah.
"Semoga masyarakat di Kelurahan Puhun Pintu Kabun secara khususnya dapat menggalang swadaya untuk memulihkan perekonomian korban, mari sama-sama kita saling kuat menguatkan dan membantu sebisanya," kata dia.
Kebakaran rumah keluarga korban atas nama Abdul Hamid terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB dengan estimasi kerugian mencapai Rp600 juta.