Jakarta, (Antara) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan jumlah sampah yang dihasilkan selama Jakarnaval 2013 lebih sedikit dibandingkan pada saat Jakarta Night Festival atau malam muda-mudi.
"Warga memang terus diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sepertinya imbauan itu mulai diikuti, sehingga sampah Jakarnaval lebih sedikit dibanding waktu JNF lalu," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan DKI, total sampah yang diangkut usai Jakarnaval adalah sebanyak 30 ton, sedangkan pada saat JNF, total sampah mencapai 650 ton.
"Usai pelaksanaan pawai ondel-ondel itu, kami berusaha keras untuk membersihkan semua sampah yang ada di sepanjang lokasi karnaval. Kami tidak menyangka kalau sampahnya kali ini lebih sedikit," ujar Unu.
Unu menuturkan dalam upaya pembersihan tersebut, pihaknya mengerahkan 120 petugas kebersihan dengan 20 gerobak motor, lima truk sampah dan dua mobil bak terbuka.
"Kami akan terus mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sementara itu, untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) kami selalu menghimbau untuk menjaga kebersihan disekeliling area dagangannya," tutur Unu.
Pada acara-acara selanjutnya, Unu berharap kedisiplinan warga dan para PKL untuk selalu membuang sampah pada tempat-tempat yang telah ditentukan semakin meningkat, sehingga membantu mempermudah dalam proses pembersihan akhir.
Seperti diketahui, Jakarnaval 2013 berlangsung pada Minggu (30/6) kemarin, sedangkan malam muda-mudi digelar tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta, yaitu Sabtu (22/6). Keduanya sama-sama digelar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). (*/sun)