Batam, (ANTARA) - Ketua Harian Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (Iluni UNP) Provinsi Kepulauan Riau Erry Syahrial mengatakan pembelajaran online selama pandemi COVID-19 telah mempercepat terselenggaranya digitalisasi di bidang pendidikan.

Namun demikian, ia menilai masih banyak guru yang belum siap, belum memahami filosofi pendidikan digital dan belum memiliki keterampilan yang mumpuni.

Oleh karena itu, pihaknya menggagas seminar nasional pendidikan mengangkat tema ‘’Guru Unggul Menghadapi Digitalisasi Pendidikan dan Merdeka Belajar.’’

"Seminar nasional ini ditujukan kepada sekitar 300 guru yang berasal dari SMK, SMA, SMP dan SD se-Kota Batam. Digelar dalam rangka Hari Guru Sabtu 27 November 2021 di SMKN 1 Batam," katanya di Batam, Rabu.

Menurutnya para pembicara dalam seminar tersebut berasal dari kalangan dosen, dunia usaha, industri, dan Dinas Pendidikan Pemprov Kepri.

Masing-masing pembicara tentu memiliki kompetensi dan perspektif yang mumpuni memandang digitalisasi pendidikan.

‘’Dengan seminar nasional ini, diharapkan tercipta guru unggul menghadapi era digitalisasi dan kurikulum merdeka belajar. Mereka memahami dan memiliki kompetensi terkait digitalisasi pendidikan,’’ ujar Erry yang juga Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional Pendidikan Iluni UNP.

Erry menjelaskan pentingnya seminar ini untuk pada guru. Menurutnya, pendidikan merupakan bagian dari globalisasi.

Penyebaran dalam hal gagasan, pembaruan, dan inovasi dalam struktur, isi dan metode pendidikan dan pengajaran sudah lama terjadi yang menunjukkan globalisasi.

‘’Globalisasi yang kita jalani saat ini dipacu akselerasinya dengan digitalisasi, teknologi yang serba manual sudah digantikan dengan teknologi serba digital. Digitalisasi sudah merambah ke berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan,’’ tutur Erry.

Bahkan, lanjutnya, sektor pendidikan yang pertama sekali dijamah digitalisasi karena teknologi digital lahir dari dunia pendidikan dan riset.

Teknologi merupakan buah dari sains. Dengan demikian dunia pendidikan dan para guru seharusnya yang terdepan dalam penguasaan digitalisasi.

Digitalisasi pendidikan ini, lanjut Erry, selaras dengan adanya kurikulum pendidikan baru, Merdeka Belajar. Kurikulum ini sedang diujicobakan di sekolah-sekolah di berbagai tingkatan, dari SD hingga perguruan tinggi.

Dengan kurikulum baru ini, pendidikan dan pembelajaran lebih luwes, dinamis, merdeka dan lebih banyak dalam format digital dari sebelumnya.

"Merdeka Belajar semakin mendapat tempat dan suatu keharusan yang terjadi dalam dunia pendidikan," ujar mantan Ketua KPPAD Provinsi Kepri itu.

Erry mengajak para guru di Kota Batam untuk bisa mengikuti seminar tersebut sehingga guru siap menghadapi digitalisasi pendidikan dan penerapan kurikulum merdeka belajar. (*)


Pewarta : Ogen
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024